• Berita Terkini

    Senin, 18 April 2022

    Gapoktan dan Nelayan di Kebumen Diguyur Rp 1,5 Miliar


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen terus berupaya mendukung sektor pertanian. Salah satu bentuk dukungan itu, Pemkab menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Bantuan tersebut dimaksud untuk menujang kesejahteraan para petani di Kebumen.


    Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam keterangan resminya, Senin (18/4/2022). Ia menyebut bantuan untuk para Gapoktan tersebut juga merupakan bagian dari implementasi Program Tani Mulyo yang dicanangkan Bupati di masa kepemimpinannya.

    "Tahun ini kita sudah memberikan bantuan kepada Gapoktan sebesar Rp1,5 miliar. Bantuan tersebut bisa digunakan untuk menunjang kesejahteraan para petani disaat penjualan gabah tidak stabil," ujar Bupati.

    Bupati menyebut saat terjadi panen besar maka butuh penyerapan gabah dari petani, agar harganya tidak terjun bebas. Dari Gapoktan bisa menggunakan dana bantuan untuk penyerapan gabah petani, sehingga harga tetap stabil. 

    "Gabah petani harus bisa diserap dengan baik, agar harga bisa stabil. Bayangkan jika biaya produksi dengan ongkosnya lebih mahal ongkosnya. Bisa jungkir balik," ucap Bupati.

    Bupati menegaskan, bantuan untuk para petani ini diberikan tiap tahun.  Bahkan tahun sebelumnya saat harga gabah anjlok, bantuan sudah diberikan sebagai dana talangan. Pemerintah kata Bupati, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

    Tidak hanya petani, pemerintah kata Bupati, juga memberikan bantuan kepada kelompok nelayan dengan jumlah yang sama untuk tiap tahunnya. Bantuan bisa diberikan untuk penyerapan tangkapan ikan, dan juga permodalan, serta perbaikan kapal. 

    "Kita juga berikan bantuan kepada nelayan dengan jumlah yang sama tiap tahunnya. Jumlah nelayan kita cukup banyak karena laut kita sangat luas. Berbagai kendala tentu dihadapi oleh para nelayan, sehingga bantuan itu perlu kita berikan," jelas Bupati.

    Bupati berharap bantuan itu digunakan sesuai penggunaanya, sebab, pemerintah akan melakukan kontrol untuk memastikan bantuan tidak disalahgunakan, sekaligus memastikan bantuan akan kembali diberikan di tahun-tahun selanjutnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top