• Berita Terkini

    Selasa, 22 Maret 2022

    Dinilai Lalai Tangani Bencana, Camat Ayah Diganti


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto Selasa (22/3/2022) kembali merotasi jajarannya. Sebanyak 10 pejabat hasil rotasi dan mutasi dilakukan di Pendopo Kabumian, Selasa (22/3).


    Yang menarik, dari mereka yang dilantik Bupati kemarin, sebanyak empat diantaranya merupakan jajaran di Kecamatan Ayah. Masing-masing terdiri dari Camat, Sekretaris Camat, Kesubag Perencanaan dan Keuangan  dan Kasi Pemberdayaan Masyarakat. 


    Ini sekaligus realisasi dari perintah Bupati Arif sebelumnya yang kecewa dengan kinerja sejumlah aparatur di Kecamatan Ayah. Dimana saat itu, camat Ayah dan anak buahnya dinilai lalai dalam penanganan bencana di wilayah tersebut.


    Adapun camat Ayah yang baru kini dijabat oleh Tamim Sobri yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Karanganyar. Sedangkan Camat Ayah sebelumnya Katut Waluyo dipindah menjadi Sekretaris Dinas Kominfo. 

    Bupati juga melantik Sekretaris Camat Ayah yang baru, yakni Istiyadi, dan melantik Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Kecamatan Ayah yang baru, dijabat oleh Tutut Budi Hartati. Kemudian melantik Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Ayah, Misno.

    Dalam sambutannya, Bupati menyatakan, dalam penanganan bencana banjir dan longsor ini butuh jiwa kepemimpinan yang kuat. Jelas tidak bisa dibenarkan seronga pemimpin berdiam diri, tanpa menggerakan seluruh elemen pemerintah di bawahnya untuk membantu masyarakat.

    "Leadership ini sangat dibutuhkan, dimana para camat bisa turun menggerakan seluruh perangkatnya, termasuk pemerintah desa untuk mendampingi masyarakat. Supaya Apa? Penanganannya betul-betul terarah," tegas Bupati

    Ketika bencana, menurut Bupati, yang utama, pemerintah beserta seluruh jajaran dibawahnya harus berupaya melakukan penanganan keselamatan rakyatnya dengan berusaha sekuat tenaga meminimalisir korban jiwa dan material.

    "Untuk itu pentingnya sebuah manajerial penanganan bencana dari pemerintah, baik camat maupun yang lain, agar bagaimana masyarakat yang menjadi korban dari bencana alam bisa tertangani dengan baik, dan bisa meminimalisir korban jiwa dan kerugian material lain," jelasnya.

    Bupati sebagai kepala daerah, kata dia, tidak mungkin tahu secara keseluruhan kondisi bencana yang terjadi di masyarakat. Baik itu jumlah korban jiwa, jumlah pengungsi, titik pengungsi, titik yang yang masih rawan bencana,  jumlah kerugian material, serta kebutuhan apa saja yang harus secepatnya didatangkan.

    "Bupati tidak mungkin bisa tahu semua itu, tanpa ada informasi dari pemerintah yang bekerja di bawahnya entah itu dari BPBD, kecamatan, desa dan juga para relawan yang terus bersinergi dengan pemerintah," terangnya.

    Dalam pelantikan para camat dan perangkatnya ini, Bupati kembali menegaskan dirinya tidak meminta uang sepeserpun. Ia hanya meminta para pejabat baru ini bisa bekerja sepenuhnya untuk masyarakat. Camat dan perangkatnya harus aktif berkoordinasi dan memberikan informasi yang benar.

    "Dalam pelantikan ini saya tegaskan tidak ada suap. Saya tidak minta uang dari kalian sepeserpun. Saya hanya minta kalian bekerja dengan baik, sepenuhnya melayani masyarakat. Itu saja! Kalau ada bencana harus hadir dan sigap, dampingi masyarakat, koordinasi jalankan, dan berikan informasi penanganan yang baik dan benar," jelasnya.

    Bupati menyatakan, dengan manajerial itu, dirinya butuh informasi atau data yang dipasang di setiap posko bencana. Misalnya data tentang berapa jumlah pengungsi, titik pengungsi, korban jiwa, daerah terparah dan rawan bencana, jumlah kerusakan material, nilai kerugian. Kemudian bantuan apa saja yang dibutukan, serta penangananya.

    "Itu harus ada di tiap posko bencana di semua kecamatan. Termasuk BPBD menyiapkan peta bencana. Soal bagaimana penanganannya? Bantuannya dari mana? Nanti biar kita yang berpikir. Termasuk penanganan pasca bencana, bagaimana memperbaiki jembatan dan jalan rusak, serta rumah-rumah warga yang rusak itu biar kita yang berpikir cari solusinya," terang Bupati.

    Diketahui tidak hanya camat Ayah yang dirotasi dalam pelantikan pejabat yang baru ini. Pejabat di kecamatan lain juga ikut diganti dangan pejabat baru. Hal ini menyusul adanya bencana banjir yang menerjang menerjang 22 kecamatan dan 120 desa serta longsor di 69 desa di 13 kecamatan.

    Selengkapnya, Bupati kemarin melantik Tamim Sobri dilantik sebagai camat Ayah. Lalu, Wahib Tamam dilantik sebagai Camat Karanganyar. Katut Waluyo dilantik sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika.

    Kemudian, Mukh Sahil dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Karanggayam dan Istiyadi dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Ayah. Lalu Tusianingsih dilantik sebagai  Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial pada Kecamatan Buayan dan Misno dilantik sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat pada Kecamatan Ayah.

    Kedelapan dan 9, Adminah dilantik sebagai Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Kecamatan Rowokele. Lalu, Tutut Budi Hartati dilantik sebagai Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Kecamatan Ayah dan terakhir Cahya Ambar Wahyuningsih dilantik sebagai Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Kecamatan Gombong. (fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top