• Berita Terkini

    Selasa, 15 Maret 2022

    Banjir Kebumen, Santri Al-Kahfi Somalangu Butuh Bantuan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Hujan deras yang terjadi pada, Selasa (14/3/2022) dini hari ternyata  berdampak banjir di sejumah daerah di Kebumen. Hujan deras juga menyebabkan Aliran Sungai Kedungbener meluap. Akibatnya ratusan rumah dan Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Desa Sumberadi Kebumen terendam banjir. Ketinggian air sendiri mencapai 80 hingga 160 Cm.


    Bencana ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Akibatnya banjir tersebut, para santri Ponpes Al Kahfi Somalangu membutuhkan bantuan. Ini baik berupa makanan maupun  baju kering.


    Salah satu Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Khafi Somelangu Gus Lukman menyampaikan sebanyak 2.000 santri yang terdampak banjir. Kondisi mereka kini masih bertahan di di lingkungan Pondok Pesantren. Ini dengan memanfaatkan bangunan lantai 2, yang aman dari banjir.


    Disampaikannya, semua lingkungan Pondok Pesantren tergenang air. Ini mulai dari asrama putra maupun putri dan sekolah. Begitu juga dengan masjid dan Kantor Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu.  “Banjir merata. Semua tergenang air.  Kegiatan sekolah hari ini terpaksa diliburkan akibat dari banjir,” tuturnya. 

    Disampaikan pula, kini para santri membutuhkan bantuan makanan. Ini lantaran dapur pesantren tergenang air.  Santri juga banyak yang membutuhkan pakaian kering. Sebab banjir telah merendam sebagian almari penyimpan baju.


    Gus Lukman berharap,  agar segera ada penanganan dari pemerintah. Terutamanya pengiriman bantuan. Dikarenakan para santri saat ini sangat membutuhkan bantuan. “Saat ini yang dibutuhkan makanan dan pakaian kering, karena banjir ini dapur dan pakaian banyak yang tergenang dan basah,” paparnya.


    Sementara itu laporan dari BPBD Kebumen  menyatakan setidaknya terdapat 51 desa di 18 kecamatan yang terdampak banjir. 18 Kecamatan itu meliputi Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, Gombong, Adimulyo, Karanganyar, Puring, Klirong, Alian, Pejagoan, Kebumen, Sruweng, Petanahan, Prembun, Kutowinangun, Ambal dan Mirit.

    Banjir juga merendam banyak tanaman padi. Padahal kini sedang memasuki musim panen. Banyak tanaman padi yang siap panen terendam banjir. Selain itu terdapat pula gabah yang sedang masa dijemur rusak akibat terendam banjir. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top