• Berita Terkini

    Jumat, 25 Februari 2022

    Penyisiran Korban Tenggelam Terus dilakukan, Korban Hanyut Saat Hendak Bermain Bola

    ISTIMEWA

    PENCARIAN : TIM SAR saat melaksanakan pencarian korban tenggelam di Sungai Lukulo.



    (kebumenekspres.com) KEBUMEN- Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Lukulo. Pencarian melibatkan 40 orang. Ini mulai dari unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas Cilacap dan sejumlah relawan serta masyarakat sekitar. 


    Koordinator Basarnas Cilacap Maryadi saat ditemui menyampaikan hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap remaja Dukuh Pagak Desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong. Penyisiran, dilakukan dari lokasi tempat korban diketahui tenggelam hingga sepanjang Sungai Lukulo. “Ini menggunakan sped boat dan juga perahu kayu milik warga,” tuturnya,  Kamis (24/2). 


    Bukan hanya dipermukaan, tim SAR juga telah melakukan pencarian dengan cara menyelam ke dalam sungai. Penyelaman dilaksanakan di titik-titik yang terindikasi korban berada. Bahkan hingga menerjunkan alat untuk melihat keadaan di bawah air. Namun hingga kemarini, korban belum juga bisa ditemukan.


    “Kami bersama team SAR Gabungan telah berupaya mencari dengan cara melakukan penyisiran mulai dari LKP sampai dengan jembatan muktisari dan juga telah kami lakukan penyelaman di sekitar lokasi dan juga sudah melakukan upaya pencarian atupun mendeteksi dengan alat fice viner dan Aqua eye, sampai sekarang belum membuahkan hasil namun tetap kita akan berupaya,” jelasnya. 


    Sementara itu Perangkat Desa Setempat Solikhin mengatakan kejadian bermula ketika korban diajak bermain bola oleh teman temannya. Namun korban menolak karena kondisinya, sedang tidak enak badan atau sakit. Korban adalah Paryudi (13), warga Dukuh Pagak RT 01 RW 08 Desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong. Dia hanyut dan tenggelam di Sungai Luk Ulo, Rabu (23/2) sekitar Pukul 15.00 WIB.


    Setelah teman temannya pergi, korban memutuskan untuk berangkat bermain bola. Ini dengan menyeberangi Sungai Lukulo.  Hingga akhirnya korban terseret arus sungai. Menurutnya, korban sendiri memiliki riwayat sakit nafas, hal tersebutlah yang memungkinkan korban akhirnya tenggelam. 


    “Nyebrang katanya yang melihat. Itu sudah nyebrang ke Utara terus balik lagi terus nyebrang lagi sambil berenang. Anak itu biasa berenang disitu memang tempat berenang anak-anak.  Mungkin karena sendirian atau gimana atau tergesa gesa mau bermain bola sama temannya biasanya mau main ya lewat situ,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top