• Berita Terkini

    Senin, 20 Desember 2021

    Nasib Mbah Slamet Raharjo Dapat Perhatian Bupati Kebumen


    KEBUMEN(kebumenekspres.com))- Seperti hari-harinya selama ini, Slamet Raharjo (70) hanya bisa berbaring di atas kasur lantainya. Pun demikian saat  Senin (20/12/2021), bahkan ketika Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berkunjung ke rumahnya di RT 5/RW 3, Desa Wero, Kecamatan Gombong

    Slamet sejak lama sudah menderita stroke berat sehingga ia digolongkan sebagai penderita cacat berat karena tidak lagi bisa melakukan aktivitas seperti orang biasa. Ia pun hanya tinggal dengan satu orang anaknya di rumah yang sangat sederhana.

    Nasib Kakek Slamet ini kemudian sampai ke telinga Bupati Arif. Bupati pun tergerak hatinya. Bersama jajaran Forkompinda dan pimpinan OPD di sela-sela kegiatannya meresmikan Puskesmas Gombong II, Bupati Arif menyempatkan diri mengunjungi Slamet. 


    "Hari ini Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi mengunjungi rumah Bapak Slamet. Beliau ini sudah bertahun-tahun tidak bisa melakukan aktivitas karena terkena stroke berat, sehingga pemerintah perlu hadir memberikan tali kasih kepada Pak Slamet," ujar Bupati.


    Bupati menyadari, orang seperti Slamet Raharjo di Kebumen tentu jumlahnya sangat banyak. Begitu juga orang-orang yang penyadang disabilitas berat. Pemerintah pun terus berupaya memberikan perhatian kepada mereka dengan rutin menyalurkan bantuan.

    "Jumlah orang seperti Pak Slamet ini tentu ada banyak yang di Kebumen. Mereka semua adalah warga kami yang punya hak dasar yang sama dengan yang lain untuk mendapatkan semua fasilitas publik. Bahkan mereka harus lebih didahulukan dari pada yang lain, terutama hak layanan kesehatan, dan jaminan sosial," terangnya.


    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Eko Widianto menambahkan, pada 2021 ini setidaknya ada 133 penyandang cacat berat di Kebumen yang menerima bantuan tunai sebesar Rp1,5 juta. Dana yang diberikan bersumber dari APBD.  "Selain bantuan tunai, kita juga sudah banyak berikan kepada mereka alat bantu seperti kursi roda, kaki palsu, tongkat tangan dsb. Ada juga dari mereka yang rutin mendapat bantuan PKH dari pemerintah," terangnya. 


    Ia mengatakan, bantuan akan terus akan diberikan secara berkelanjutan untuk tahun selanjutnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top