KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bencana menjadi ancaman seiring tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini. Dan, bencana seringkali datang tak terduga sehingga perlu diantisipasi.
Itu pula yang dilakukan warga Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar. Sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan, Lurah Panjatan Juniadi Prasetyo SE memantau kondisi tanggul sungai Karanganyar, yang berlokasi di wilayah tersebut, Kamis (25/11/2021).
Pantaun diperlukan lantaran kondisi tanggul tersebut mengkhawatirkan dan perlu penanganan mendesak untuk mencegah terjadinya bencana banjir.
Lurah Juniadi Prasetyo menyampaikan, kondisi tanggul sudah memerlukan penanganan. Di wilayah Kelurahan Karanganyar terdapat beberapa tanggul yang mengalami longsor. Ini sepanjang sekitar 20 meter dengan kedalaman kisaran 2 hingga 3 meter dari ketinggian tanggul normal. “Mudah-mudahan ini dapat segera diatasi sehingga tidak menimbulkan bencana yang lebih besar,” katanya.
Masih kata Juniadi, jika bencana terjadi pasti akan menimbulkan kerugian. Langkah yang dapat diambil yakni melakukan antisipasi. Selain itu juga persoalan lainnya. Sehinga jika bencana tidak dapat dihindari minimal kerugian dapat diminimalisasi. “Disinilah pentingnya kesadaran dan kesiapan bencana,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut salah satu perwakilan warga yang diwakili Ketua RW 3 Ati Nurani mengemukakan kekhawatiranya terhadap kondisi tanggul terserbut. Sebab apabila curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan debit air sungai tinggi hingga tanggul. “Untuk melakukan antisipasi sudah dilakukan pemasangan karung berisi tanah. Ini dilaksanakan dengan menggerakkan warga untuk melaksanakan gotong-royong,” jelasnya.
Beruntung, adanya keluhan warga langsung ditanggapi oleh Lurah Panjatan Juniadi Prasetyo SE. Pihaknya langsung hadir di lokasi. Usai mendengar keluhan warga Lurah Junaedi, juga mengimbau warga untuk waspada, berhati-hati dan siap siaga dengan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.
“Pihak Kelurahan juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang dituju. Ini seperti Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang berkantor di Yogyakarta. Koordinasi dilaksanakan dengan mengirimkan Surat Pemberitahuan baik melalui e-mail ataupun surat fisik secara langsung,” ucapnya. (mam)
