• Berita Terkini

    Senin, 01 November 2021

    Gerakan Cinta Budaya di Kebumen, Puluhan Keris Dipamerkan




    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Puluhan keris dipamerkan dalam kegiatan budaya bertajuk  Rekonstruksi Sadar Literasi terhadap Budaya dan Historis Nusantara yang digelar di Rumah Makan Sop Ari2, Sabtu, (30/10/2021). Selain pameran keris, juga digelar sarasehan budaya.


    Sejumlah pejabat hadir pada kegiatan yang digelar oleh Pemuda Sedleng Nusantara itu. Tampak kemarin, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Anggota DPRD Prov PDIP Saeful Hadi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen Asep Nurdiana, Ketua Pakasa Cabang Kebumen, KRT Arif Priyantoro Resko Budoyo.

    Ketua Sedleng Nusantara, RT Fahmi Kriyodipuro, mengatakan bahwa agenda pekan budaya merupakan agenda tahunan sebagai bentuk nguri-uri sekaligus mengenalkan budaya jawa lebih dalam. "Acara ini untuk melestarikan budaya jawa, sekaligus pembagian juara untuk pemenang lomba," jelasnya.

    Acara tersebut mengundang Kyai Jadul Maulana sebagai narasumber budaya, dalam kesempatan itu ia menjelaskan bahwa sebelum sadar budaya, generasi muda juga harus mengenal budaya terlebih dahulu. Seiring perkembangan teknologi budaya mengalami kekaburan sejarah, karena budaya itu hanya dilakukan atas dasar turun menurun, tidak ada yang menjelaskan sebenarnya apa itu yang dimaksud dengan budaya. Hal itu mengharuskan generasi muda untuk sadar dan kenal akan budaya jawa.


    "Budaya itu diartikan dengan kultur, padahal budaya itu berasal dari bahasa sansekerta yang sudah sangat lama, sedangkan kultur muncul di era 18 an, Sedangkan ada orang berjuang mau basmi budaya, menurutnya budaya sumber kemusyrikan, karena tidak sesuai dengan al-Qur'an dan Hadist," jelasnya.

    Lebih jauh, Maulana menjelaskan, budaya seringkali dipertentangkan dengan agama. Sedangkan budaya adalah warisan yang harus diperjuangkan untuk kelestarianya.


    Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih, menyambut baik, dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya sebagai generasi muda jawa harus tetap melestarikan budaya daerah. "Harus dibangkitkan nilai-nilai luhur bagi generasi muda. Budaya perlu dilestarikan oleh generasi muda," jelasnya.(*)


     


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top