• Berita Terkini

    Rabu, 01 September 2021

    Tingkatkan Kreativitas, Anak-anak di Petanahan Diajak Melukis Tudung


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kelompok 40 KKN UNS 2021 di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan mempunyai cara tersendiri untuk meningkatkan kreatifitas anak. Dimana para anak diajari melukis tudung dengan teknik water printing.


    Teknis tersebut dilaksanakan dengan menggunakan media air untuk membentuk motif lukisan. Teknis tersebut dilaksanakan dengan menuangkan cat minyak di atas permukaan air. Setelah motif terbentuk, objek yang akan dicat ditenggelamkan  ke dalam air. 


    Koordinator Proker Kelompok 40 KKN UNS 2021 Desa Tanjungsari Petanahan Tegar Bima Prayoga menyapaikan semenjak Pandemi Covid-19, hingga kini belum dapat diprediksi kapan akan berahir. Pandemi Covid-19 berdampak besar di berbagai sektor kehidupan. Pemerintah pun mengeluarakan kebijakan untuk memutus laju penularan dan penyebaran  Covid-19.


    Salah satu kebijakannya pemerintah yakni pembatasan sosial. Dimana warga harus menjalani aktivitas di rumah. Ini seperti pada kegiatan, bekerja, belajar termasuk dalam melaksanakan ibadah. 


    Penerapan kebijakan tersebut pun berdampak pada sektor kehidupan. Dimana pada sektor pendidikan, kegiatan belajar mengajar kini dilaksanakaan dengan pembelajaran jarak jauh atau daring.


    Kondisi tersebut disisi lain mengakibatkan kurang optimalnya kegiatan yang bisa dilakukan oleh peserta didik. Salah satunya yakni ruang kreatif peserta didik menjadi terbatas. Ini mengakibatkan penurunan kreativitas peserta didik.


    “Melihat kondisi tersebut, melalui program “Pelatihan Melukis Tudung bagi Anak SD” yang dilakukan oleh kelompok 40 KKN Tematik UNS Membangun Desa, memberikan wadah untuk berkreasi bagi anak Desa Tanjungsari untuk meningkatkan kreativitas meski di tengah pandemi. Kelompok ini berada di bawah bimbingan Drs Wahyudi MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),” tuturnya. 


    Disampaikannya, program kerja tersebut dilaksanakan dengan target sasaran anak-anak SD Negeri 1 Tanjungsari. Pemilihan tudung atau caping lantaran desa Tanjungsari terkenal dengan ciri khas mata pencaharian sebagai pengrajin kopyah dan lambar yang merupakan komponen dari caping atau tudung.

    “Kegiatan bertujuan memberikan wadah berkreasi untuk meningkatkan kreativitas anak ini terdiri dari penyampaian materi terkait unsur-unsur seni rupa, penjelasan teknik yang akan dipraktikkan dan langsung praktik melukis tudung,” katanya.


    Dijelaskannya, teknik yang akan digunakan pada pelatihan tersebut adalah water printing. Teknik tersebut merupakan salah satu cara untuk memberi warna atau menghias pada objek bahkan pada bentuk 3D sekalipun.


    Penggunaan teknik ini memanfaatkan air sebagai media cetaknya dan cat minyak sebagai zat warnanya, dikarenakan air dan minyak memiliki sifat yang berbeda yaitu massa air lebih berat daripada minyak, sehingga posisi minyak selalu di atas dan air berada di bawah.


    “Program ini dilaksanankan dengan harapan dapat meningkatkan kreativitas anak, pada pelatihan melukis tudung ini anak dapat berkreasi dan bereksplorasi dengan warna-warna menggunakan teknik water printing. Setiap motif atau bentuk yang dihasilkan dengan menggunakan teknik water printing akan berbeda satu sama lain, terkadang mewujudkan bentuk-bentuk yang tak terduga dan unik,” jelasnya.


    Kelompok 40 KKN UNS 2021 Tanjungsari, lanjutnya, berharap setelah terlaksananya kegiatan ini, siswa dapat mengetahui metode melukis yang dapat dikembangkan untuk di aplikasikan pada media yang lain. 


    Selain itu, diharapkan siswa menyadari potensi ekonomi dari tudung untuk prospek ke depannya yang dapat ditingkatkan dengan menambahkan nilai seni di dalamnya. Adanya kegiatan ini, diharapkan siswa mendapatkan skill baru yang dapat dipergunakan sebagai bekal dikehidupan mereka dimassa depan. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top