• Berita Terkini

    Senin, 06 September 2021

    PPKM Level 3, Senangnya Siswa di Kebumen Bisa Kembali ke Sekolah


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Terhitung mulai 1 September 2021, Pemkab Kebumen mengizinkan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski masih terbatas. Kebijakan inipun disambut para siswa setelah sekian lama mereka tidak berangkat ke sekolah






    Riyan (7) siswa kelas 3 SDN 1 Jabres, Kecamatan Sruweng ini misalnya. Pembelajaran tatap muka membuatnya dapat kembali berjumpa dan belajar bersama teman-temannya  yang lain. Apalagi, sudah setahun lebih ia harusa belajar daring karena masih dalam situasi covid-19.



    "Rasanya senang bisa belajar bareng teman-teman, jadi lebih mudah mengikutinya," ujar dia ditemui kemarin.

    Pun demikian, rasa gembira disampaikan Aldi Kurniawan. Terakhir kali mengikuti PTM, ujar dia, saat duduk dibangku kelas 6 SD. "Ini aeru pertama kali masuk, bisanya lewat HP, terakhir masuk kelas dulu kelas 6 SD," ujar siswa kelas 8 SMP N 1 Sruweng itu



    Termasuk, sejumlah guru dan kepala sekolah yang ditemui tak kalah leganya menyambut kebijakan PTM. Namun demikian, mereka mengaku sangat menjaga keselamatan para siswa dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

    Pengawasan prokes dilakukan sejak siswa pertama kali datang di sekolah. Satu persatu siswa diukur suhu tubuh menggunakan thermogun oleh petugas gerbang. Siswa pun diwajibkan mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk kelas. Dan, pastinya, siswa wajib mengenakan masker atau faceshield serta selalu menjaga jarak minimal 1 meter.


    Selain itu pihak sekolah juga menyediakan alat kesehatan. Bagi siswa yang lupa membawanya masker rusak atau kotor, maupun tidak sesuai standar. Akan diganti dengan masker dai sekolah.

    "Kami sediakan masker, alat ukur suhu tubuh dan hand sanitizer, kita cek suhu setiap siswa, jika ada siswa suhu badannya melebihi 37 derajat  maka diminta untuk pulang dan beristirahat," kata Neti Nurida, Kepala SD N 1 Gemeksekti Kecamatan Kebumen.


    Di sisi lain, bagi siswa yang tidak mengikuti PTM terbatas, tetap mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring menggunakan gadget. Pembelajaran PTM mulai 1 September 2021 baru diujicobakan kepada siswa SD dan SMP. Sementara untuk siswa SMK dan SMA akan dilaksanakan uji coba pada tanggal 6 September mendatang.


    "Sesuai instruksi dari dinas, kapasitas hanya 50 persen dari jumlah yang ada, namun diatur juga jadwal kelas yang masuk jadi hanya sekitar 1/6 siswa yang berangkat," ungkap Eti Sri Wahyuni, Kepala SMP N 1 Sruweng yang sudah melaksanakan PTM selama dua hari.


    Dalam uji coba penerapan PTM ini mendapat pantauan langsung dari Sekda Kebumen, Ahmad Ujang Sugiyono dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Asep Nurdiana yang bersama rombongan mengecek secara langsung proses pelaksanaan PTM. 


    Tak hanya guru dan pelaku dunia pendidikan, pelaksanaan PTM ini juga tak luput dari pantauan Polres Kebumen. Polres memastikan semua pihak terkait menerapkan Prokes selama kegiatan belajar di sekolah. 

    Seperti yang dilakukan personel Polsek Buluspesantren yang membagikan masker kepada para pelajar yang akan berangkat sekolah, kemarin  Senin (6/9).

    Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman menyampaikan, pembagian masker dilakukan sambil pengaturan lalulintas di sejumlah titik persimpangan jalan.

    "Kegiatannya sambil pengaturan sambil mengingatkan pentingnya Prokes. Jika ada warga yang tidak mengenakan masker kita bagikan masker, termasuk para pelajar yang akan berangkat sekolah," jelas Iptu Tugiman.

    Iptu Tugiman berharap, dengan adanya polisi standby dan melakukan pengaturan lalulintas di sejumlah titik persimpangan dapat menunjang proses pembelajaran, sehingga tidak telat berangkat sekolah. (fur/win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top