• Berita Terkini

    Jumat, 10 September 2021

    Karyawan dan Pegawai SPBU di Kebumen Jalani Vaksinasi


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Para Pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), hotel hingga rumah makan di Kebumen mengikuti vaksinasi massal.


    Vaksinasi terselenggara atas kolaborasi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kedu dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kebumen. Vaksinasi berlangsung di Hotel dan Rumah Makan Candisari, Karanganyar, Jumat (10/9/2021).


    Ketua Panitia Vaksinasi Pangestu Edi Karyanto menjelaskan vaksinasi massal dilaksanakan dengan mengandeng Polres Kebumen dan Dinas Kesehatan Kebumen. Dalam pelaksanaanya, vaksinasi melibatkan vaksinator dari Puskemas Karanganyar dan personil Bidang Dokkes Polres Kebumen.


    Vaksinasi dialokasikan sebanyak 720 dosis. Ini meliputi 187 dosis untuk anggota Hiswana Migas, 200 dosis untuk PHRI Kebumen dan 333 untuk masyarakat umum. "Awalnya kami mengusulkan 500 dosis. Namun karena animo masyarakat sehingga terealisasi 670 dosis. Selain itu pada hari pelaksanaan ada tambahan lagi dari Polres Kebumen sebanyak 50 dosis," tuturnya.


    Ketua DPC Hiswana Migas Kedu Sutarto Murti Utomo menambahkan bahwa Hiswana Migas sudah memprogramkan untuk mengikutsertakan vaksinasi seluruh karyawan. Pasalnya seluruh karyawan anggota Hiswana Migas mulai operator SPBU hingga driver sangat rentan terhadap penularan Covid-19.


    "Mereka berada di lapangan untuk melayani orang-orang yang kita tidak tahu apakah dia positif atau tidak. Padahal jika ada salah satu dari karyawan kita positif Covid-19 maka SPBU tutup selama 14 hari. Ini kan repot banget. Sementara kita diwajibkan pelayanan BBM tidak boleh berhenti," ujarnya.


    Hal inilah, lanjutnya, yang membuat Hiswana Migas sekuat tenaga untuk vaksinasi para karyawan. Pihaknya terus menyisir agar semua karyawan anggota Hiswana Migas dapat 100 persen tervaksin.


    Disinggung prosentasi, Atok menyampaikan untuk sementara ini, sifatnya masih per wilayah. Sebab antara satu wilayah dengan wilayah yang lain respon masing dari kabupaten berbeda.

    "Untuk Kabumen ini sudah 100 persen. Sedangkan untuk di wilayah Kedu, kami masih kesulitan di wilayah Temanggung, Magelang dan Wonosobo. Dari masing-masing anggota sudah berupaya mengikuti vaksinasi melalui desa, Puskesmas, tetapi tidak secara spesifik seperti di Kebumen yang dikoordinir langsung oleh Hiswana Migas," ujarnya.


    Atok berharap kepada semua pihak agar para karyawan anggota Hiswana Migas mendapatkan prioritas karena mereka sangat rentan tertular maupun menularkan. Dia mencontohkan driver agen bekerja berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lain. "Bayangkan jika seorang driver tertular dia akan menularkan ke banyak lokasi," ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top