KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Di tengah ramai pandemi covid, publik seakan melupakan kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS) di Kebumen. Padahal, perkembangan kasus ini membuat miris.
Untuk tingkat nasional, Jateng menduduki peringkat pertama dengan ditemukannya 1.125 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jabar di peringkat kedua dengan 1.115 ODHA, DKI Jakarta menyusul dengan 964 ODHA dan Jatim 941 ODHA.
Untuk tingkat Jateng, Kabupaten Kebumen menduduki peringkat keempat dengan 38 kasus HIV/AIDS sama dengan Kabupaten Sragen. Peringkat pertama sampai ketiga masing-masing diduduki Kota Semarang (64 kasus), Kabupaten Cilacap 60 kasus) dan Kabupaten Pati (39 kasus).
Data tersebut disampaikan Prof Dr Iffatin Nur MAg dari Universitas Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, saat menjadi pemateri webinar yang diselenggarakan Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kebumen bekerja sama dengan Rumah Parenting Nurrurohmah, di Perpusda Kebumen, baru-baru ini.
"Faktor resiko penularan terbanyak melalui hubungan seksual beresiko, heteroseksual 70,1% dan homoseksual 8,2%," terangnya.
Faktor resiko penularan lainnya menurut Iffatin Nur adalah penggunaan alat suntik bergantian (7,9%) dan penularan melalui perinatal (2,8%).
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dispermades P3A) Kabupaten Kebumen, Siti Nuriatun Fauziah menyampaikan pentingnya mengantisipasi HIV/AIDS ini. "Jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orangnya," ujar Nuriatun Fauziah.
Hadir juga kemarin, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta Kabag Kesra Setda Kabupaten Kebumen Wahib Tamam. (*)
Berita Terbaru :
- Ahmad Luthfi Minta KPID Terus Pantau Kualitas Tayangan Lembaga Penyiaran
- Taj Yasin Minta Para Santri Menjadi Konten Kreator Dakwah yang Mendidik
- Gubernur Ahmad Luthfi : Koperasi Merah Putih Jadi Jalan Untuk Kamakmuran Masyarakat
- Dongkrak Perekonomian Daerah, Kabupaten/Kota Didorong Miliki Even Sport Tourism
- Taj Yasin Upayakan Fasilitas Perpustakaan Masuk ke Desa
- Ahmad Luthfi Usulkan Rp73 Triliun kepada DPR untuk Infrastruktur Jateng
- Berkat Intervensi Menyeluruh, Kemiskinan Jawa Tengah Turun Jadi 9,48%