• Berita Terkini

    Kamis, 02 September 2021

    Bupati Kebumen Minta Pasien Covid tak Segan Dirawat di Isolasi Terpusat


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabupaten Kebumen saat ini sudah turun di level 3 dalam penerapan PPKM darurat. Namun demikian, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto benar-benar mengingatkan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan warga, terlebih angka kematian Covid-19 yang masih cukup tinggi.


    Bupati menyampaikan rata-rata dalam sehari angka kematian Covid-19 di Kebumen sebanyak 4 sampai 5 orang. Menurutnya ini terjadi karena masih ada beberapa penderita Covid memilih untuk dirawat di rumah sendiri. Padahal harusnya, dibawa ke rumah sakit atau ditempatkan di isolasi terpusat (Isosat)


    "Salah satu persoalannya ternyata isolasi terpusat tidak dilaksanakan dengan baik. Karena itu saya berkomitmen bersama Forkompinda bahwa setiap yang positif harus dibawa ke Isosat. Ini harus dilakukan agar mereka bisa tertangani dengan baik," ujar Bupati dalam rapat evaluasi Covid-19 bersama Forkompinda dan camat di Pendopo, Rabu (1/9).

    Bupati menjamin semua fasilitas baik kebutuhan makan dan kesehatan tercukupi dengan baik. Artinya, pasien covid-19 tidak perlu khawatir tidak mendapatkan fasilitas yang layak. Semua sudah disediakan oleh pemda dengan pelayanan prima.

    "Dijamin tempatnya enak, kasurnya empuk, kurang apa kita siapkan. Kurang tempat bermain kita siapkan, kurang TV kita siapkan. Kebutuhan pokoknya kita siapkan. Jadi jangan khawatir. Ini untuk menjaga, bila terjadi penurunan kesehatan, bisa tertangani dengan baik," jelas Bupati.

    Bupati menyebut secara keseluruhan Kebumen memiliki 5 tempat isosat. Namun kali ini akan difokuskan 1 atau 2 tempat saja. Mengingat angka positif di Kebumen sudah mulai menurun. Terakhir data pasien Covid-19 yang berada di isoat ada 21 orang. "Tempatnya nanti bisa di rumah sakit paru, atau kita pertimbangkan di pendopo ini," jelas Bupati.

    Di sisi lain, Bupati menyatakan, pemerintah juga akan terus menggencarkan vaksinasi. Dalam waktu dekat program vaksinasi akan menyasar ke para siswa di atas usia 12 tahun. Ini menyusul sudah diizinkannya pembelajaran tatap muka atau PTM di Kebumen dengan kapasitas 50 persen. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top