KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Setelah sebelumnya sempat tidur panjang, tim sepak kebanggaan Kebumen,Persak, "hidup lagi". Mimpi melihat Pasukan Joko Sangkrip meramaikan kembali Stadion Chandradimuka pun di depan mata.
Kepastian ini datang, setelah tokoh muda Kebumen, HM "Senno" Tursino "turun gunung" mau memegang kembali kendali Persak.
Ditemui kemarin, Minggu (29/8/2021)), Senno membenarkan ia kembali menangani Persak untuk musim 2021/2022 ini. Senno bahkan memastikan Persatuan Sepak Bola Kebumen (Persak) ikut ambil bagian dalam Liga 3 Jawa Tengah. Formulir pendaftaran telah ditandatangani oleh Senno di depan para pengurus Persak kemarin.
Selanjutnya, formulir ini tinggal didaftarkan yang menurut Senno akan dilakukan secepat mungkin. "Sesegera mungkin kami kirimkan dan Persak Kebumen maju ke Liga 3," ujar pria yang belum lama ini membawa tim futsal SKN merajai nasional itu.
Senno menyampaikan, ia tak bisa melepaskan Persak yang pernah dibinanya pada musim 2014-2015 lalu. Terlebih kemarin, sejumlah tokoh dan pengurus sepak bola di Kebumen memintanya kembali "turun gunung" untuk menangani Persak.
"Meski saya sudah di Temanggung namun kecintaan akan bola masih di kebumen, karena saya cinta bola dan cinta futsal untuk kebumen," katanya kepada Ekspres kemarin.
Disinggung soal persiapan, Senno mengakui tak punya waktu banyak. Praktis, mereka hanya punya waktu satu bulan untuk persiapan sebelum berlaga. Senno pun berencana menjaring pemain lokal Kebumen.
Proses penjaringan bahkan sudah dimulai. Pemain yang akan diambil yakni jajaran usia kelahiran 1999 hingga 2003. Tak hanya itu jika dalam proses seleksi pemain lokal tidak mencukupi kuota yang diinginkan maka pihaknya akan mencari potensi pemain dari luar daerah. "Sesuai regulasi pemain yang akan diambil jenjang umur kelahiran 1999 sampai 2003 dan plus 5 pemain senior," ujar Senno.
Selain pemain, Senno menyampaikan pelatih kiper dan pelatih fisik juga tidak ada persoalan. Hanya diakui Senno, Persak membutuhkan Pelatih Utama (Kepala Pelatih) yang memiliki lisensi C Federasi Sepakbola Asia (AFC) sesuai persyaratan PSSI.
"Pelatih kepala saat ini syaratnya harus berlisensi C AFC," katanya. Namun demikian, Senno optimis, persoalan Pelatih Kepala ini akan segera didapatkan solusinya.
Di saat bersamaan, Ketua Harian Askab PSSI Kebumen, Restu Gunawan mengatakan, sejak awal bulan Agustus PSSI Kebumen telah memiliki kepengurusan yang sah. Hasil Muscab H Turisno kembali memimpin sebagai Manajer Persak Kebumen dan siap membawa Persak maju ke Liga 3 Jawa Tengah. Selain itu pihaknya berharap dengan manajer baru Persak Kebumen bisa membawa dunia sepak bola Kabupaten Kebumen lebih maju. "Kami juga mengajak masyarakat untuk mendukung bersama Persak Kebumen," ujarnya.
Kembali ke belakang, Persak memiliki perjalanan berliku dalam kiprahnya di kancah sepak bola nasional. Sempat vakum, pada musim 2014-2015, Persak dibangkitkan oleh HM Tursino Sennno dan mengikuti Liga Nusantara (yang saat ini disebut Liga 3) regional Jawa Tengah.
Kendati belum meraih prestasi gemilang, kebangkitan Persak saat itu membawa angin segar bagi dunia sepak bola Kebumen. Kemudian, Persak kembali "hidup" pada musim 2019/2020. Saat itu, posisi Senno digantikan H Mafudz Solaeman dan kembali mengikuti Liga 3. Selain itu, Persak junior juga berlaga di ajang Piala Soeratin.Namun, setelah itu, Persak kembali "tidur" apalagi pandemi covid-19 melanda.
Senno sendiri, pada saat bersamaan, memilih menangani futsal. Bersama SKN, Senno berhasil mengantarkan tim putri menyabet kampiun di Liga Futsal Profesional. Sementara, di sektor putra, maju hingga semifinal. (fur/cah)
