• Berita Terkini

    Selasa, 17 Agustus 2021

    Sambut HUT RI, Warga Karangduwur Gelar Lomba Layang-layang


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Meski di tengah Pandemi Covid-19, namun perayaan HUT RI ke 76 tidak boleh dilewatkan.  Dalam hal ini Warga Desa Karangduwur Petanahan menggelar lomba layang-layang. Terdapat layang-layang besar dengan lebar mencapai 3 meter.


    Lomba dilaksanakan di area terbuka yakni di wisata edukasi perikanan Pokdarwis Kali Babah. Dalam momentum tersebut tak kurang dari 46 layang-layang berukuran raksasa mengudara. Lomba dilaksanakan untuk memperebutkan 11 ekor ayam.


    Kasi Pemerintahan desa setempat Zen Abdullah menyampaikan Perayaan HUT RI Ke-76 ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Ini mengharuskan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Meski demikian, warga tidak ingin semarak untuk merayakan hari Kemerdekaan surut begitu saja. 


    “Oleh karena itu masyarakat menerbangkan layang-layang yang dipasang lampu wara-warni dan bendera merah putih. Ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Agustus pukul 13.00 WIB menginap sampai tanggal 17 agustus pukul 17.00 WIB, bertepatan waktu Upacara Penurunan Bendera Merah Putih,” tuturnya, Selasa (17/8/2021).


    Mengingat pembatasan mobilitas dan aktivitas tatap muka, maka munculah ide lomba menerbakan layangan. Sehingga ini dapat dilihat oleh masyarakat dari rumah masing-masing. Dengan demikian kegiatan dapat menjadi contoh kegiatan dalam menyambut HUT RI ke-76 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga jarak.

    Untuk memastikan penerbangan layangan secara serentak, maka penerbang harus layang-layang memastikan layanganya layak untuk diterbangkan. Pengcekan dilakukan mulai dari bagian kerangka hingga keseluruhan badan layangan. Setelah memastikan kondisi layangan siap untuk diterbangkan, baru kemudian dibawa ke arena. “Hal itu dilakukan untuk mencari posisi angin yang tepat agar bisa menerbangkan layang-layang setinggi mungkin,” katanya.


    Dalam sekejap, langit Desa Karangduwur sudah dipenuhi dengan  puluhan layangan berbagai macam model dan ukuran. Karena salah satu peserta saja ada yang sampai menerbangkan hingga tujuh layangan.


    Untuk membantu ketertiban dan tetap menjaga protokol ksehatan kegiatan tersebut dipantau langsung oleh para Mahasiswa-mahasiswi UMP Purwokerto Fakultas Kedokteran, Unissula Semarang, dan UMNU Kebumen. Para mahasiswa tersebut memang sedang melaksanakan KKN serta Pengabdian Masyarakat di Desa Karangduwur. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top