• Berita Terkini

    Selasa, 24 Agustus 2021

    Budidaya Ikan Gabus Lebih Menjanjikan


    KEBUMEN-(kebumenekspres.com)-Budidaya ikan konsumsi tentunya menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Pasalnya kebutuhan akan konsumsi ikan tentunya selalu meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.


    Umumnya jenis ikan konsumsi yakni nila dan lele. Dua jenis ikan tersebut sudah sangat akrab dengan masyarakat. Bahkan beberapa warung makan pada umumnya juga menyediakan menu masakan ikan lele dan nila.


    Namun budidaya ikan Gabus ternyata lebih menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari harga ikan gabus yang lebih mahal bila dibandingkan dengan lele dan nila. Selain itu pakan ikan gabus ternyata juga lebih hemat bila dibandingkan dengan budidaya lele.


    Salah satu Pembudidaya Ikan Gabus, Budiono Warga RT 3 RW 2 Desa Kemukus Gombong telah sukses dalam usaha tersebut. Pihaknya berhasil membesarkan ikan gabus. Hingga kini tak kurang dari 150 kilogram ikan gabus tersedia di rumahnya. “Prosesnya hampir sama dengan pembesaran ikan lele, namun gabus lebih hemat pakannya,” tuturnya, Selasa (24/8/2021).


    Disampaikannya, selain untuk kebutuhan konsumsi, ikan gabus juga penting untuk kesehatan. Dimana ikan tersebut sangat baik untuk penyembuhan luka. Hal ini lantaran kandungan albumin pada ikan gabus tinggi. “Gabus baik untuk penyembuhan luka. Tidak heran jika orang yang habis menjalani operasi banyak yang mencari ikan gabus,” jelasnya.


    Pakan yang digunakan merupakan pelet tau voer ikan lele. Namun harga jual ikan gabus jauh lebih tinggi. Harga ikan lele kisaran Ro 16-18 ribu perkilogramnya. Sedangkan ikan gabus mencapai Rp 50 hingga 70 perkilogramnya. “Disisi lain pakan lebih hemat. Sedangkan harga jual ikan lebih mudah,” ungkapnya.

    Budiono menyampaikan meski demikian pemasaran ikan gabus masih tergolong lebih sulit. Ini bila dibandingkan dengan ikan lele dan nila. Hal ini mungkin disebabkan karena masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan lele dan nila. 


    Terobosannya, pesaran dapat dilakukan secara online. Dengan demikian pemasaran menjadi luar. Media sosial dapat menjadi sarana yang bagus untuk memasarkan produk. “Ini peluang usaha bagi sektor perikanan air tawar,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top