• Berita Terkini

    Rabu, 28 Juli 2021

    Masih Banyak Warga Kebumen Buang Sampah Sembarangan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kepedulian masyarakat Kebumen akan membuang sampah pada tempatnya sepertinya masih rendah. Masyarakat yang tinggal di dekat irigasi masih saja dengan mudahnya membuang sampah ke saluran irigasi. Hal itu membuat sampah menumpuk di sejumlah titik pintu air irigasi.

    Dari pantauan wartawan koran ini, sampah jenis plastik, popok bekas, botol, kasur hingga pakaian bekas terlihat mengambang dari wilayah Desa Gemeksekti, Kelurahan Bumirejo mengikuti arus air hingga sampai di lokasi pintu air saluran irigasi Wadaslintang yang berada di sebelah barat Kantor Pegadaian Kebumen. Tentunya sampah itu tidak serta merta ada, melainkan masyarakat yang kurang bertanggung jawab telah membuang sampah di aliran irigasi.

    Salah satu petugas pembersih sampah aliran irigasi, Rahmat (41) warga Kelurahan Panjer Kecamatan Kebumen mengaku, dalam satu hari mereka mengangkat sampah dari pintu air hampir satu truk

    "Ia setiap hari begini Mas. Sampah menumpuk banyak kadang satu hari satu truk, kalau habis hujan sampah bisa mencapai 2 truk," katanya bersama Hopsatun (51) petugas lain yang juga warga Desa Sawangan Kecamatan Alian.

    Hopsatun menjelaskan, profesi menjadi pembersih sampah di pintu air saluran irigasi sudah ia tekuni selama puluhan tahun. Namun masalah sampah yang menyumbat saluran irigasi kian tahun tak menemui solusi. Warga masyarakat masih menyepelekan sampah dan membuangnya begitu saja di saluran irigasi. "Kesadaran masyarakat Kebumen akan peduli sampah masih sangat minim, sudah dikasih tempat sampah tetep saja buang di irigasi," ujarnya prihatin.

    Hopsatun menjelaskan, masalah sampah selain membuat pendangkalan irigasi juga membuat sumbatan aliran air dan menyebabkan masalah banjir. Terlebih saat ini usia saluran irigasi sudah semakin menua, dibeberapa titik tembok irigasi sudah rapuh, jika saluran pembuangan tersumbat maka air akan meluap dan menyebabkan banjir.


    "Kalau hujan lebat sampah di saluran ini (Jalan Suprapto) menumpuk, akhirnya air meluap ke badan jalan membuat daerah Gang Delima, dan daerah SMP N 7 Kebumen kebanjiran, kalau sudah menumpuk pas banjir kami tak bisa berbuat banyak, sampah banyak dan menyumbat sedangkan tenaga kami terbatas," bebernya.


    Ia berharap, pemerintah untuk gencar mensosialisasikan gerakan kebersihan dan peduli sampah kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat saluran irigasi. "Kami hanya ingin ayolah kita warga masyarakat, kita ingin lingkungan bersih jangan buang sampah sembarangan, juga pemerintah harusnya lebih gencar dan tegas lagi dalam mensosialisasikan kebersihan sampah," ujarnya. (Fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top