• Berita Terkini

    Rabu, 09 Juni 2021

    Pemkab Kebumen Siapkan RP 22 Miliar untuk Penataan Pusat Kota


    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Pemkab Kebumen bakal melakukan penataan wilayah perkotaan. Rencana besar yang akan direalisasikan tahun yakni 2022 tersebut salah satunya ingin menjadikan Kebumen Manglingi atau tampak berbeda. Dalam hal ini, Pemkab Kebumen mengalokasikan anggaran sekitar Rp 22 miliar. 


    Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto baru-baru ini mengemukakan bahwa rencana pembangunan tersebut bukan hanya sekedar one way system (jalur satu arah). Akan tetapi adanya penataan kota secara keseluruhan. Ini termasuk jalan dan sistem drainase perkotaan. 


    Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen Haryono Wahyudi menjelaskan pihaknya memang tengah merencanakan penataan kota. Namun, hanya fokus pembenahan jalan dan yang utama drainase.


    Selain itu program juga melibatkan perbaikan trotoar, taman, jalur khusus sepeda dan lainnya. Jalur khusus sepeda yang mengukuti rute jalan umum tersebut, akan memberika rasa aman kepada para penyepeda atau pesepeda.  "Program ini melibatkan semua unsur. Ada perbaikan drainase, trotoar, jalan, taman, jalur khusus sepeda, dan parkir," jelasnya. 


    Mengenai penataan drainase, Haryono menyebut selama ini aliran air sering kali tersendat. Seperti di Tugu Lawet bilamana hujan deras kawasan tersebut akan tergenang air. Oleh karenanya, yang selama ini pembuangan melalui sungai di belakang pasar akan dialihkan ke Sungai atau Kali Krasak (samping Bank Mandiri Kebumen). "Selama ini drainase Tugu Lawet masuk ke sungai irigasi. Saluran drainase dari sekitar Alun-alun akan dilakukan revitalisasi," imbuhnya.


    Haryono menambahkan, rencana tersebut kini sedang mempersiapkan master plan pembangunan. Adapun anggaran di DPUPR, Haryono memperkirakan membutuhkan Rp 14 miliar. Sedangkan pos anggaran lain, tersebar di sejumlah OPD termasuk Dishub untuk sarana prasarana jalan. "Panjang ruas jalan sekitar 1,1 kilometer. Jalan satu arah ini agar masyarakat terbiasa,” katanya.


    Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPUPR) Kebumen melaksanakan kerjasama dengan beberapa Penyedia Jasa Konstruksi. Dalam hal ini, nantinya saat pelaksanaan proyek minimal 50 persen pekerja memenfaatkan tenaga lokal. Yakni pekerja dimana proyek tersebut dilaksanakan.

    Selain itu dilaksanakan pula sosialisasi Proyek Perubahan Gerakan Terpadu Jalan Mulus Bayu Mili (Gardu Jamu Bali).  Adanya pemanfaatan tenaga lokal diharapkan dapat melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Selain itu masyarakat juga akan dilibatkan dalam pemeliharaan infrastruktur yang ada. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top