• Berita Terkini

    Senin, 21 Juni 2021

    PCNU Kebumen Meminta Pemkab Mengusulkan Tambahan GPAI P3K


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen KH Moch Dawamudin Masdar MAg meminta Pemkab Kebumen mengusulkan tambahan untuk Kuota Guru Pendidikan Agama Islam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GPAI P3K). 


    Alasannya, kebutuhan GPAI di Kebumen sangat banyak, yakni 594 orang. ini terbagi untuk SD mencapai 526 dan untuk SMP 68. Sedangkan mendasar pada Menpan RB Nomor 534/2021, Kabupaten Kebumen hanya memperoleh kuota GPAI P3K sebanyak 24 saja. 


    Hal ini pula membuat KH Moch Dawamudin Masdar merasa prihatin. Pihaknya berharap Pemerintah Kebumen tanggap dan mengusulkan penambahan kuota. Meskipun mungkin tidak semua kebutuhan tercukupi, namun setidaknya  ada penambahan kuota. “Kami sangat prihatin dan berharap adanya tambahan kuota,” tuturnya, Minggu (20/6/2021).


    Disampaikannya, untuk kabupaten tetangga, kuotanya lebih banyak dari Kebumen. KH Dawam mencontohkan, Purworejo mendapat kuota 75, Banyumas 157 dan Cilacap 574. Jika Kebumen hanya mendapatkan kuota 24 saja, sungguh tidak rasional dan sangat tidak proporsional kalau dibandingkan dengan kebutuhan riilnya. “Sangat jauh sekali, masa kebutuhan 594 dan kuotanya hanya 24 saja,” katanya.


    Dalam hal ini PCNU Kebumen mengharap Pemkab Kebumen Bupati dan Ketua DPRD nya untuk mengambil langkah-langkah yang bijaksana. Ini  agar kebumen dapat kuota tambahan GPAI. Toh peluang itu cukup terbuka dengan adanya surat penundaan pendaftaran tes seleksi Guru P3K BKN Nomor 4761/B-KP.03/SD/K/2021. “Dalamyang poin nomor 8 dimungkinkan/dibolehkan adanya revisi usulan penetapan formasi,” tegasnya.


    Adapun bunyi Surat BKN Nomor : 4761/B-KP.03/SD/K/2021, Perihal Pengadaan CPNS dan PPPK non-Guru Tahun 2021 point 8 yakni mengingat masih terdapat beberapa peraturan pengadaan CPNS, PPPK non-Guru, dan PPPK Guru tahun 2021 yang belum ditetapkan oleh Pemerintah serta masih adanya usulan revisi penetapan kebutuhan (formasi) oleh beberapa instansi, maka jadwal pelaksanaan seleksi akan diinformasikan lebih lanjut.


    KH Dawam menegaskan bahwa kekurangan Guru PAI merupakan persoalan serius. Karena hal itu menyangkut pendidikan agama untuk anak-anak  SD dan SMP. Untuk itu pihaknya meminta Pemerintah Pusat melalui  Menpan RB, Pemkab Kebumen dan DPRD segera berkoordinasi  untuk bisa menambah kuota guna memenuhi kekurangan guru agama tersebut. “Ini persoalan serius. Kami berharap ada tambahan kuota,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top