• Berita Terkini

    Selasa, 22 Juni 2021

    Lesunya Pedagang Mainan di Obwis Krakal Gegara Pandemi


    KEBUMEn(kebumenekspres.com)- Pandemi Covid-19, kembai meningkat. Hal ini berdampak nyata pada perekonomian masyarakat. Terlebih para pedagang yang berada di objek wisata. Beberapa diantara mereka mengeluhkan sulitnya mencari nafkah.


    Hal tersebut dirasakan langsung oleh para pedagang yang berada di Obyek Wisata Air Panas Krakal. Semenjak Pandemi Covid-19, pendapatan pun turun drastis. Bahkan terkadang mereka harus pulang dengan tangan hampa. Ini lantaran dagangannya tidak laku terjual. Penyebabnya jelas sangat sepinya pembeli. 


    Saiful (39) Salah seorang pedagang mainan mengutarakan semenjak adanya Pandemi Corona, pendapatannya turun drastis. Menurutnya, kondisi perekonomian saat ini sangat sulit, dikarenakan sepinya pengunjung, bahkan pendapatannya bisa menurun hingga 80 persen. “Ya setiap hari tidak mesti, kadang laku kadang nggak,” tuturnya yang sudah berdagang sejak 20 tahun di yang lalu di obyek wisata tersebut. 


    Meski pendapatannya menurun, namun kebutuhannya tetap. Pihaknya juga menanggung biaya sewa kios Rp 270 ribu per tahunnya. Dengan keadaan yang seperti ini, tentunya sangat menyulitkan baginya. Beruntung biaya retribusi, kini ditiadakan oleh pengelola obyek wisata, sehingga bisa sedikit membantu. 


    Untuk itu, pihaknya berharap agar Virus Covid-19, dapat segera berakhir. Dengan demikian obyek wisata akan kembali ramai pengunjung seperti semula. Dengan demikian tentunya perekonomiannya dapat kembali pulih seperti sediakala. “Kami berharap objek wisata kembali ramai,” ungkapnya. 


    Pengelola obyek wisata Pemandian Air Panas Krakal  Heru Setyo Prabowo membenarkan adanya penurunan pengunjung. Ini memenjak adanya wabah Pandemi Covid-19 merebak. Menurutnya penurunan pengunjung saat ini mencapai 50 hingga 60 persen, setiap harinya. 


    Memang sepinya pengunjung di obyek wisata tersebut, juga berimbas kepada para pedagang yang berada di sekitaran Obyek wisata ini. Untuk itu dibutuhkan inovasi dari pemerintah agar obyek wisata air panas Krakal bisa kembali ramai oleh pengunjung. “Pengunjung saat ini menurun drastis hingga 50 sampai 60 persen perharinya,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top