• Berita Terkini

    Minggu, 20 Juni 2021

    Bupati Kebumen Jadi Wabendum APKASI


    DENPASAR(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto masuk dalam kepengurusan Dewan Pengurus Apkasi Masa Bhakti 2021-2026 yang baru saja dikukuhkan di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua Badung Bali, Sabtu (19/6/2021). Dalam hal ini, Arif Sugiyanto didapuk sebagai Wakil Bendahara Umum Dewan Pengurus APKASI masa bhakti 2021-2026.


    Arif dilantik dan jajaran pengurus APKASI dikukuhkan oleh  Ketua Umum APKASI, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Hadir juga saat itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian didampingi Gubernur Bali I Wayan Koster. Usai pengukuhan, sekaligus digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII APKASI tahun 2021


    Ketua Umum APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan pemilihan pengurus ini didasari atas upaya mendukung program-program pemerintah, pertimbangan kebutuhan organisasi, keterwakilan wilayah, senior-yunior, serta gender. 


    Sutan mengajak para pengurus untuk menjadikan Apkasi sebagai rumah bersama dalam memperjuangkan aspirasi daerah, saling belajar dan saling bahu membahu.

    "Misalnya, sesuai dengan arahan dan konsultasi dengan Pak Mendagri, acara pengukuhan ini dilaksanakan di Kabupaten Badung, Bali sebagai bentuk semangat gotong royong kami dalam memulihkan ekonomi di Bali, kami tahu bahwa akibat Pandemi Covid19 ini Bali menjadi wilayah yang paling terdampak perekonomiannya” kata Sutan dalam sambutan usai pengukuhan.

    Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengatakan, pelaksanaan pengukuhan pengurus APKASI di Bali tidak lain untuk mendukung program pemerintah Work From Bali (WFB). Selama pandemik, Bali mengalami kontraksi ekonomi dan keuangan yang berat.

    "Kenapa Bali? Ya Bali selain ekonominya terdampak. Ya, kita harus jujur bahwa pusat wisata Indonesia itu adalah Bali. Dan salah satu sumber devisa kita adalah wisata,” ungkapnya.


    Tito Karnavian dalam sambutannya juga menyebutkan, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan cukup drastis. Dibeberapa daerah kabupaten kota banyak yang menjadi zona merah. 


    Kondisi sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Tito pun mengajak kepada para bupati untuk terus konsisten menjaga kesehatan di daerah masing-masing dengan program 3T, yakni testing, tracing, dan treatment serta kampanye 5M di antaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. 


    Selain itu, Menteri Tito sempat menyebutkan Kabupaten Kebumen adanya peningkatan kasus Covid19 tidak berani membuka kegiatan umum dan membatasi jam malam.

    "Saat ini Covid19 naik cukup drastis, kita tau beberapa daerah zona merah di Jawa Tengah yang mengalami peningkatan cukup tinggi seperti Kudus, bahkan Pak Arif yang dari Kebumen juga belum berani membuka kegiatan karena di wilayah Jateng peningkatan cukup tinggi," ujar Tito.


    Tito menambahkan, terkait percepat program vaksinasi, pihaknya meminta para kepala daerah sungkan untuk belajar dari daerah lain yang bisa melakukan vaksin dengan cepat. Selain itu, terkait masalah pemulihan ekonomi, Tito juga meminta para bupati memperhatikan belanja APBDnya.

    "Kepala daerah harus turun tangan langsung agar eksekusinya lebih efektif.” ujarnya.

    Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengaku bersyukur bahwa Kabupaten Kebumen bisa andil dalam Dewan Pengurus APKASI. Ini tentunya menjadi sejarah dan prestasi bagi kota Beriman ini.


    Arif  berharap dengan masuknya ke jajaran kepengurusan APKASI diharapkan dapat memberikan kontribusi dan pengenalan Kabupaten Kebumen serta mengembangkan potensi untuk lebih baik. "Kita berharap organisasi Apkasi ini juga bisa menyelenggarakan ke kegiatan di kebumen even-even besar kami harapkan kebumen bisa andil menjadi peserta langsung dalam kegiatan Apkasi dan Kebumen siap menjadi tuan rumahnya," katanya. (Fur) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top