• Berita Terkini

    Kamis, 13 Mei 2021

    Sesalkan Musibah Mercon Mirit, Bupati Kebumen Minta Warga Melapor Bila Masih Ada Peredaran Petasan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ledakan petasan yang merenggut tiga nyawa di Desa Ngabean Kecamatan Mirit menggemparkan warga Kebumen di tengah perayaan Idul Fitri tahun 2021 ini.


    Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto pun mengaku sangat sedih mendengar kabar itu. Bupati Arif meminta, tidak ada kejadian serupa. Untuk itu, ia meminta warga masyarakat melaporkan bila masih ada peredaran petasan.


    "Kami harap masyarakat dapat melaporkan setiap ada peredaran bahan petasan dan para peraciknya ke instansi terkait baik Polres ataupun Polsek setempat," ujar Bupati yang kemarin (13/5/2021) langsung datang ke lokasi begitu mendengar musibah di Desa Ngabean Mirit itu.


    Sebenarnya, ujar Bupati, Pemkab dan Polres Kebumen sejak lama melakukan antisipasi dengan menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan atau KKYD dengan sasaran Miras dan Petasan.  Sejak sebelum Bulan Ramadhan, siang malam menggelar kegiatan KKYD.

    Juga, tak sedikit pula serbuk petasan yang diamankan dalam kegiatan KKYD tersebut.  Sebanyak 215 Kilogram serbuk petasan, kurang lebih seminggu yang lalu dimusnahkan oleh Polres Kebumen dengan melibatkan Tim Gegana Brimob Polda Jateng di kawasan Puslitbang TNI AD atau di bibir pantai Setrojenar Buluspesantren.


    "Sebelumnya, Pemkab dan Polres Kebumen telah memusnahkan 400 kg serbuk petasan," imbuh Arif.


    Tak hanya ke rumah duka, Bupati juga menjenguk korban lainnya yang dirawat di rumah sakit.  



    Sebelumnya diberitakan, tiga orang meninggal dunia saat sedang meracik petasan di rumah Untung (55), warga ukuh Trukan RT 2 RW 5 Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. 


    Korban meninggal masing-masing diketahui bernama Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Sugiyanto (23). Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Bambang priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna. Hingga berita ini diturunkan, para korban luka masih menjalani perawatan di RS Prembun, RS PKU Kutowinangun, dan RSDS Kebumen.


    Sejumlah warga yang ditemui mengatakan, ledakan hebat hingga terdengar radius 5 KM luar Kecamatan Mirit. "Suara mirip Bom menggema, saya yang di Prembun saja dengar, saya kira ban meletus ternyata ada kabar mercon yang meletus,” kata Rahmat (58) warga Desa Prembun Kecamatan Prembun.(fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top