• Berita Terkini

    Minggu, 02 Mei 2021

    Pemkab Kebumen Larang Obwis Buka Tiga Hari Pertama Lebaran


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pemerintah Kabupaten Kebumen masih terus berupaya menekan kasus covid-19. Termasuk pada hari lebaran mendatang, Pemkab menetapkan kebijakan khusus. Diantaranya, melarang obyek wisata tutup  sejak awal lebaran hingga H+3. 


    Selain itu, Pemkab memberlakukan larangan bagi warga untuk menggelar hajatan dalam rentang waktu satu minggu setelah lebaran. Termasuk didalamnya kegiatan lain yang mengumpulkan banyak orang atau lebih dari 100 orang


    Hal itu terungkap dalam Rakor Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (Ekuinda) untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1442 H, yang digelar Jumat (30/4/2021). Rakor Ekuinda yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung F Kompleks Setda itu dipimpin Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. Hadir juga, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, dan Kepala OPD terkait.


    Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan, kebijakan soal obyek wisata dan larangan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan masih dalam rangka memutus penyebaran covid-19. Juga menindaklanjuti ketetapan pemerintah pusat soal ketetapan larangan mudik. Terlebih, pandemi COVID-19 juga masih berlangsung di Kabupaten Kebumen hingga kini.


    "Larangan untuk mengadakan hajatan dalam rentang waktu satu minggu setelah lebaran dan juga kegiatan lain yang mengumpulkan banyak orang, apalagi lebih dari 100 orang," kata Arif 

    Tak hanya hajatan, Arif pun menegaskan akan membatasi mobilitas masyarakat ke objek wisata saat lebaran nanti. Ia menambahkan objek wisata khususnya yang dikelola Pemkab akan ditutup sejak awal lebaran hingga H+3 lebaran. "Objek wisata milik Pemda akan ditutup sementara saat lebaran hingga H+3, untuk wisata dikelola kelompok dan desa nanti kita komunikasikan," imbuhnya.

    Sementara itu, Arif menjelaskan berdasarkan laporan dinas terkait kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran dinyatakan aman dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Adapun bahan pokok yang dimaksud antara lain BBM, LPG, beras, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng hingga daging. Kendati demikian, ia pun menyampaikan ada beberapa komoditi yang mengalami fluktuasi harga yang rendah sejak sepekan terakhir.

    Arif menyampaikan berdasarkan laporan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, pasar-pasar tradisional di Kebumen sudah membenahi sarana prasarana protokol kesehatan seperti penambahan tempat cuci tangan, sabun serta imbauan yang mengharuskan pedagang dan pengunjung menggunakan masker serta menjaga jarak. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top