• Berita Terkini

    Minggu, 02 Mei 2021

    Korban Longsor Kalijering Dapat Bantuan Sembako dari Bupati Kebumen dan Alumni SMPN 1


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kembali mendatangi lokasi bekas longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso. Kedatangan bupati tidak lain menyapa warga masyarakat, sekaligus membagikan sembako untuk seluruh warga desa.


    Bupati Kebumen menerima 255 paket sembako dari para alumni SMPN 1 angkatan 1986. Ada 1.000 paket sembako yang berhasil dikumpulkan oleh para alumni SMPN 1 untuk diserahkan kepada bupati dan kemudian didistribusikan ke sejumlah wilayah. Beberapa di antaranya di Kalijering.


    "Alhamdulillah hari ini para alumni SMP 1 Kebumen angkatan 86 melakukan aksi kemanusian dengan memberikan sembako kepada warga miskin yang membutuhkan. Di antaranya diberikan ke Kalijering lokasi yang kemarin belum lama ini terjadi longsor," ujar Arif di lokasi, Jumat (1/5/2021).


    Alumni SMPN 1 angkatan 86 setidaknya telah mampu menggalang dana untuk aksi solidaritas kemanusian sebesar Rp100 juta. Uang tersebut dibelanjakan untuk membeli 1.000 paket sembako dan dibagikan ke beberapa wilayah, seperti di Mirit dan Panti Asuhan Muhammadiyah.


    Saat terjadi longsor pada 9 Februari lalu, saat itu, Arif masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kebumen. Ia pertama kali langsung turun melakukan pemantaun bahkan sampai tahap akhir pencarian dalam rentang waktu kurang lebih satu minggu. Ada tiga korban jiwa dalam bencana ini.


    Bencana longsor ini telah merobohkan 7 rumah yang rata dengan tanah, dan 15 rumah lain terpaksa harus direlokasi. Arif mengatakan, sejauh ini bantuan yang sudah diberikan, yakni bahan material untuk pembangunan rumah dari BPBD, dari Baznas, dan dari LazisMu.


    "Untuk relokasi rumah dilakukan secara bertahap oleh pemerintah, ini sudah mulai dikerjakan, dan insya Allah 2022 sudah selesai," ucapnya.


    Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S yang merupakan alumni SMPN 1 Kebumen mengatakan, donasi kemanusian ini diberikan setidaknya bisa sedikit membantu masyarakat yang terkena dampak covid-19. Selain itu, donasi ini juga untuk merangsang para dermawan atau orang-orang sukses asal Kebumen yang sedang di rantau agar tidak pernah melupakan kampung halaman. Masih banyak warga Kebumen yang membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.


    "Ini untuk mengingatkan kita sekalipun tidak boleh mudik, tapi bukan berarti uang kita tidak boleh mudik. Jadi warga Kebumen yang di rantau, tetap jangan lupa kampung halaman, dan jangan pernah bosan untuk berbagi. Karena berbagi atau shodaqoh tidak pernah membuat kita miskin dan rugi," jelasnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top