• Berita Terkini

    Minggu, 09 Mei 2021

    Formasi Gelar Diskusi Rancangan RPJMD


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Forum Masyarakat Sipil (Formasi) Kebumen menggelar Diskusi Rancangan RPJMD 2021-2026. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Candisari Kebumen beberapa waktu lalu. 


    Kegiatan dilaksanakan dengan tiga nara sumber. Ini meliputi Aprilia Ambarwati dari Akatiga Bandung, Dewan Presidium Formasi Yusuf Murtiono dan Yuli dari Bapeda Kebumen. Kegiatan diikuti oleh peserta dari unsur Pemerintah Desa, Lembaga Desa, OPD Terkait  dan  Wartawan. Selain itu dari PPDI, Forkom, BPD, Pendamping Desa, NGO, Mahasiswa  dan Masyarakat.


    Hingga kini, pembangunan di Kebumen masih cukup banyak tantangan dan permasalahan. Ini diantaranya meliputi angka kemiskinan dan pengangguran. Selian itu kondisi infrastruktur yang banyak mengalami kerusakan dan pandemic Covid-19 yang banyak mempengaruhi kinerja pemerintah dalam memenuhi target RPJMD periode sebelumnya. 

    Penyusunan awal dokumen RPJMD 2021-2026 tidak bisa berangkat dari kondisi normal. Tetapi perlu untuk menyesuaikan kondisi riil saat ini. Penyusunan RPJMD 2021-2026 merupakan dokumen yang sangat strategis hal ini dikarenakan periode RPJMD 2021-2026 merupakan periode terakhir dari dokumen perencanaan jangka panjang daerah (RPJPD) 2005-2025. Sehingga RPJMD periode 2021- 2026 diharapkan mampu menghantarkan untuk penyusunan dokumen jangka panjang daerah periode 2026-2046. 


    Yusuf Murtiono menyampaikan pihaknya ingin membuka ruang publik untuk masyarakat. Ini agar masyarakat mengerti Kewajiban Bupati dan Wakil Bupati terpilih menyusun dokumen RPJMD. Ini  sebagai penjabaran visi dan misi. “Ini penting, sebab RPJMD merupakan dokumen strategis untuk menutus rakyat kebumen selama 5 tahun kedepan. Publik harus betul-betul  paham dan bisa mengawalnya,” tuturnya.


    Disampaikan pula, hingga kini Kebumen masih stagnan. Ini dalam penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah. Untuk itu panting adanya banyak dari masukan masyarakat. Sebab sinergi lintas sektor, lintas aktor dan lintas pelaku menjadi kata kunci untuk membangun Kebumen lebih baik.

    “Hingga kini seakan setiap ganti pemimpin visi misinya dan kebijakannya berubah. Ini yang harus kita jaga kesinambungan pembangunanyang. Sehingga bisa diukur nilai manfaat yang panjang di tengah masyarakat,” paparnya.


    Pihaknya menambahkan, secara umum kegiatan dimaksudkan untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusunan dan pembahasan RPJMD 2021-2026. Sedangkan tujuannya adalah membuka ruang partisipasi masyarakat. Mengetahui proses dan tahapan penyusunan RJMD 2021-2026  dan mengetahui arah dan kebijakan pembangunan dalam RPJMD 2021-2026. “Selain itu juga untuk mengintegrasikan praktek-praktek pemberdayaan ekonomi masyarakat kedalam dokumen RPJMD 2021-2026,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top