• Berita Terkini

    Senin, 26 April 2021

    Waspadai Rekrutmen Radikalisme Anak Muda


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Radikalisme dan terorisme menjadi permasalahan yang perlu diwaspadai. Indikasi rekrutmen kepada anak-anak muda untuk diberikan doktrinasi radikalisme telah nyata adanya. Untuk itu, kewaspadaan semua pihak penting dalam upaya pencegahan.


    Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Saiful Hadi menyebut potensi konflik di Jawa Tengah maupun Kebumen itu selalu ada. Meskipun secara fakta, stabilitas keamanan selama ini tergolog aman. Indikatornya yaitu tidak terlalu banyak terjadi konflik maupun perselisihan berlatarbelakang agama. 


    "Terdapat kesadaran untuk menjaga bersama. Namun jika melihat kasus terorisme, ada pelaku yang memiliki identitas Kebumen atau dilahirkan di Kebumen," katanya saat kegiatan Pemeliharaan Keharmonisan dan Kerukunan Antar Umat Beragama serta Penghayat Kepercayaan di Kebumen, Minggu (25/4/2021).


    Saiful menegaskan, dari sumber informasi yang diperoleh terdapat indikasi kegiatan rekrutmen anak muda agar ikut berpaham radikalisme. Tentu hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak terutama pemerintah, dunia pendidikan, ulama dan orang tua dalam mengantisipasi. "Pak Gubernur pernah menyampaikan akan memecat ASN yang berideologi radikalisme dan anti Pancasila," tegasnya.


    Saiful menambahkan, radikalisme bukan hanya persoalan agama tetapi paling mudah untuk mencuci otak (brainwash) yakni melalui doktrin agama. Untuk itu, diperlukan upaya semua pihak secara bersama dalam memelihara keharmonisan dan menjaga kerukunan antar umat beragama."Ciri-ciri paham radikalisme itu mengklaim kebenaran tunggal, mengkafirkan orang/kelompok lain, dalam beribadah mengutamakan penampilan fisik semata," imbuh politisi PDI Perjuangan itu. 


    Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesbangpol Kebumen Nur Taqwa Setiabudi keharmonisan dan kerukunan masyarakat menjadi kunci stabilitas daerah. Dirinya juga mendorong peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga kerukunan yang sudah terjalin selama ini di Kebumen.


    Sebelumnya Saiful Hadi juga menyampaikan pentingnya pemahaman Empat Pilar Bangsa. Hal ini penting untuk menjadi benteng perlindungan diri agar terhindar dari faham radikalisme dan intoleran. “Sangat penting memahami empat pilar bangsa, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top