• Berita Terkini

    Kamis, 15 April 2021

    Tarif Rapid Antigen Turun Jadi 85 Ribu


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabar gembira untuk pengguna jasa layanan kereta api, karena PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah 21 stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19. 


    Ke-21 stasiun tersebut yaitu Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Jatibarang, Pekalongan, Cepu, Gombong, Kebumen, Sidareja, Kroya, Wates, Klaten, Purwosari, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono, Nganjuk, Lamongan, Mojokerto, Kalisetail, dan Probolinggo. Penambahan tersebut merupakan Sinergi BUMN antara KAI dan Indofarma melalui anak usahanya Farmalab.

    Dengan adanya penambahan ini, jumlah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 menjadi 44 stasiun. Sebelumnya, terdapat 23 stasiun yang telah melayani pemeriksaan GeNose C19 yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Lempuyangan, Madiun, Jombang, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Sidoarjo, Jember, dan Ketapang.

    “Penambahan secara bertahap dari 2 stasiun pada awal Februari hingga 44 stasiun pada akhir Maret ini merupakan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk memenuhi syarat bepergian dengan Kereta Api pada masa pandemi Covid-19" ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.

    Kereta Api menjadi moda yang paling awal menerapkan pemeriksaan GeNose C19. Hingga 28 Maret 2021, KAI telah melayani 345.668 peserta pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun. "Masyarakat sangat antusias akan produk buatan Indonesia ini. Hal tersebut dikarenakan proses yang mudah, cepat, nyaman, dan harganya terjangkau hanya Rp30.000," ujar Joni.

    Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, serta tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes. “Hasil pemeriksaan GeNose C19 di 44 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh,” kata Joni.

    Joni menambahkan khusus bagi pelanggan yang hendak berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dapat memesan layanan pemeriksaan GeNose C19 melalui aplikasi KAI Access. Caranya, pada saat melakukan pembelian tiket Kereta Api Jarak Jauh, pelanggan dapat menambahkan layanan pemeriksaan GeNose C19 langsung pada aplikasi KAI Access

    Sementara itu, mulai 9 April 2021 kemarin, tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Kebumen  turun harga menjadi Rp 85.000. Hal itu merupakan kebijakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp 105.000 menjadi Rp 85.000 untuk setiap pemeriksaan.

    "Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021 di seluruh stasiun Daop 5 Purwokerto yang melayani pemeriksaan Rapid Test Antigen," ujar Ayep Hanapi Manager Humas Daop 5 Purwokerto.

    KAI memberikan alternatif bagi para calon pelanggan kereta api yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening Covid-19 di stasiun dengan harga yang terjangkau baik melalui Rapid Test Antigen maupun GeNose C19.

    “Sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif rapid test Antigen adalah 3x24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel,” kata Ayep.

    Ayep menegaskan, KAI berkomitmen untuk memastikan seluruh pelanggan KA Jarak Jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah. Jika ada yang tidak sesuai maka dilarang melanjutkan perjalanan dan tiket akan dibatalkan.

    Untuk dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas. Untuk wilayah Daop 5 Purwokerto, Layanan Rapid Test Antigen saat ini telah tersedia di 6 stasiun yaitu Stasiun Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo dan Sidareja. 

    Kereta Api merupakan moda transportasi yang mengutamakan keselamatan, memastikan pelanggan dalam kondisi aman dan sehat, serta konsisten menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.

    "KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan skrining deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Ayep. (Fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top