KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Beberapa waktu lalu, pencairan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) sempat terkendala. Meski uang sudah masuk rekening, namun tidak bisa diambil. Padahal pencairan bantuan sosial tersebut, tentu sangat berarti bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Ini dialami oleh salah satu KPM berinisial RS (43) Warga Kecamatan Kebumen. Bantuannya PKH nya beberapa waktu lalu sempat tidak bisa dicairkan. Ini baik melalui ATM maupun langsung datang ke Bank. Pihaknya pun merasa kesal. Padahal, katanya, bantuan sudah di rekening sejak 27 Maret lalu.
Awalnya RS mengecek di Kartu ATM di mesin EDC. Disitu jelas saldo bantuan telah tertera. Senang dan bahagia. Hendak mengambil, RS menuju mesin ATM. Namun gagal, terdapat keterangan untuk mengubungi Call Center. “Saya kemudian ke bank pada 1 April 2021 dan disana juga tidak bisa dicairkan. Pihak bank beralasan harus menghubungi pendamping,” tuturnya, Jumat (2/4/2021).
Tak menunggu lama, RS pun langsung menemui Pendamping PKH. Diperoleh keterangan, pendamping justru tidak boleh mengkoordinir pencairan. Jika bantuan sudah berada direkening, maka segera dapat dicairkan. “Kami bersama dengan pendamping berencana akan mendatangi bank,” ungkapnya.
Kondisi tersebut tak luput dari perhatian Ketua Komite Kajian Kebijakan Daerah (K3D) Kebumen Hariyanto Fadeli.Dia menegaskan, bank seharusnya mendukung program pemerintah bukan malah sebaliknya. Sejak ada perpindahan (migrasi) dari bank sebelumnya yakni BNI, bank yang sekarang tampaknya belum siap. “Ini baik dari segi manajemen maupun SDM, untuk mendukung kelancaran bantuan sosial pangan maupun lainnya,” jelasnya.
Selain itu, di Kebumen bank yang ada hanya Cabang Pembantu. Artinya masih menginduk Cabang yang berada di luar Kebumen. Sebagai Cabang Pembantu tentu jika ada sesuatu hal harus berkonsultasi dengan bank diatasnya. “Ini jelas akan merepotkan,” terangnya.
Hariyanto juga menegaskan jika pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kemari juga terkendala. Hariyanto meminta pihak bank terkait terbuka kepada KPM apa adanya. Sehingga semuanya akan jelas.
Sementara itu dari pantauan Ekspres dilapangan, Jumat (2/4), beberapa KPM telah berhasil mengambil dana bantuan sosial tersebut melalui mesin ATM. Beberapa ibu semula tampak cemas saat mengantri, Namun keluar dari bilik ATM dengan wajah ceria.
Wartawan koran ini juga sudah mencoba menghubungi pihak bank dan pendamping PHK untuk konfirmasi. Ini melalui smartphone. Namun hingga berita ini diterbitkan,wartawan belum berhasil menghubunginya. (mam)
