• Berita Terkini

    Rabu, 07 April 2021

    Peternak Ayam Menjamur, Pemkab Kebumen Diminta Antisipasi Overproduksi


    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Peternakan ayam pedaging di Kebumen kian menjamur. Seiring berjalannya waktu semakin banyak tumbuh dan berkembang peternak baru. Jika tidak dilakukan evaluasi, tidak menutup kemungkinan suatu nanti terjadi overproduksi.



    Disinilah pentingnya Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen untuk melakukan evaluasi. Seberapa besar kebutuhan ayam di Kebumen. Ini penting untuk menjaga agar tidak terjadi over produksi. Jika sampai ini terjadi tentunya akan mengganggu kestabilan harga.


    Hal tersebut mengemuka pada  pertemuan Asosiasi Peternak Ayam Kebumen. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Momong Kebumen, Rabu (7/4/2021).  Itu merupakan pertemuan rutin. Dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi dan saling bertukar pengalaman antar peternak.


    Ketua Asosiasi Peternak Ayam Kebumen H Adi Pandoyo menyampaikan beberapa hal kerap dibahas dalam pertemuan ini. Beberapa waktu lalu membahas terkait pajak penghasilan para peternak. Selain itu juga membahas berbagai macam kendala yang dihadapi oleh pera peternak. “Beberapa kendala meliputi serangan virus dan cuaca,” tuturnya.


    Terkait dengan virus, dapat diantisipasi dengan penyemprotan pada kendaraan yang akan memuat hasil panen ayam. Kendaraan pengangkut ayam datang dari satu kandang ke kandang lainnya. Adapun semua peternak yang masuk asosiasi adalah yang menggunakan sistem closed house.  


    Sistem ini adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologi  dengan pengaturan ventilasi yang baik sehingga lebih sedikit stress yang terjadi pada ternak. “Potensi lain dari peternakan ayam yakni limbah yang dapat dijadikan pupuk,” ungkapnya.


    Disampaikanya, setiap bulan setidaknya terdapat 75 ribu kantong pupuk kandang dari peternakan ayam. Ini belum dapat dimafaatkan dengan baik. Padahal potensinya sangat besar. “Selama ini hanya dijual untuk pertanian. Pupuk tersebut justru dimanfaatkan oleh kabupaten lain,” katanya.


    Jika ini dikelola dengan baik, pasti menjadi potensi perekonomian. Tinggal bagaimana memproses pupuk kandang menjadi pupuk siap pakai. Ini seperti menggunakan sistem fermentasi maupun lainnya. “Kembali pada mengantisipasi terjadinya overproduksi, ini merupakan ranah pemerintah. Ini berkaitan dengan ijin peternakan ayam,” ungkapnya.


    Sementara itu salah satu pengusaha peternak ayam Junaidi Prasetyo SE atau yang akrab dipanggil Bang Juni mengemukakan, saat ini beberapa kendala mulai terjadi. Salah satunya yakni keterlambatan penyedia DOC dan pakan. “Kendalanya tentu beragam. Saat ini saja terkait penyediaan anak ayam atau DOC serta pakan mulai terlambat.  Ini berakibat pada berkurangnya jumlah waktu panen dalam setahun,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top