KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Guna menjamin transparansi keuangan Pemerintah Kabupaten Kebumen, Bupati dan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH dan Rismawati Purwaningsih menepati janji untuk keterbukaan penggunaan anggaran.
Yakni dengan melaunching Festival Anggaran yang masuk dalam rangkaian program 100 hari program kerja Bupati dan Wakil, Festival anggaran dibuka di Alun-Alun Kebumen.
Tekad Bupati Arif Sugiyanto untuk keterbukaan anggaran Pemkab Kebumen itu sebagai salah satu upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Dari situlah masyarakat dapat melihat anggaran yang diguakan pemerintah Kabupaten Kebumen. Festival anggaran akan dihelar di desa. Dengan Festival Anggaran, Pemerintah Kabupaten membuka secara jelas dan lugas penggunaan anggaran APBD 2021 untuk bisa diawasi implementasinya oleh masyarakat.
"Hari ini kita memberikan keterbukaan informasi dalam penggunaan anggaran, dalam program 100 hari pemiab kebumen festival anggaran, masyarakat bisa melihat anggaran dari Pemkab dan dinas-dinas sampai kelurahan.
Arif mengatakan untuk anggaran 2021 total sebanyak 21 triliun, untuk anggaran paling besar adalah sekolah, sekitar 34 persen sendiri. Tak hanya itu, dalam proses pelaksanaan dan penerapannya akan diawasi secara ketat. Bahkan Arif pernah mengatakan festival angaran akan dipantau langsung oleh KPK.
"Ada pengawasan dilakukan oleh inspektorat dari hasil investigasi disampaikan ke kami, tiap hari ini Hu Wakil tanda tangan menerima melaporkan dari Inspektorat,"tambahnya.
Masih kata Arif, Festival Anggaran ini merupakan bentuk keterbukaan informasi dari pemerintah, sekaligus komitmen bupati untuk menciptakan kultur birokasi yang bersih dari korupsi. Pihaknya tidak ingin anggaran pemerintah ini dikorupsi sedikitpun. jika ada desa, kelurahan atau dinas yang dalam penggunaan anggaran tidak tepat bupati juga meminta untuk segera dilaporkan.
"Masyarakat juga bisa melihat dan memberikan masukan kepada kami jika ada pelanggaran, bisa langsung ke saya WhatsApp saya terbuka, Ini komitmen kami untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih. Saya ingatkan kepada siapapun ASN untuk tidak mentitili anggaran pemerintah yang sudah ditetapkan. Implementasinya harus jelas dan harus sesuai. Itu uang rakyat, jangan sampai dititili atau dikorupsi," imbuhnya.(fur)
