• Berita Terkini

    Senin, 05 April 2021

    40 Ton Beras untuk Warga Terdampak Pandemi


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Paguyuban Warga Tionghoa Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah memberikan bantuan beras sebanyak 40 ton untuk diberikan kepada masyarakat Kebumen. Bantuan diberikan secara simbolik kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Rumah Dinas Bupati, Senin (5/4/2021).

    Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengucapkan terima kasih kepada warga Tionghoa atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk diberikan warga miskin yang membutuhkan, sebagai bentuk solidaritas, dan kepedulian antar sesama.

    "Pertama saya ucapkan terima kepada seluruh warga Tionghoa Kebumen atas partisipasinya dalam ikut membantu mengatasi persoalan sosial dengan adanya bantuan ini. Ini merupakan sikap yang baik yang ditunjukan oleh warga Tionghoa untuk membantu orang lain, tanpa memandang perbedaan ras, suku, dan agama," ucapnya.


    Bantuan kemanusian ini selanjutnya akan didistribusikan oleh Pemkab melalui Dinas Sosial dan dibantu oleh TNI/Polri. Arif berharap, bantuan ini bisa diberikan secara merata, dan tepat sasaran. Artinya benar-benar diberikan kepada warga miskin yang membutuhkan. "Kami berharap bantuan bisa diberikan secara menyeluruh. Dan diberikan tepat sasaran, untuk warga miskin yang memang membutuhkan," jelasnya.

    Arif menyatakan, bantuan ini setidaknya bisa meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19. Sekaligus bisa membantu masyarakat dalam persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Karena tidak lama lagi umat Islam akan menjalani ibadah puasa.

    "Ini sangat membantu masyarakat kita yang terdampak Covid-19, terlebih masyarakat kita tidak lama lagi akan menjalani ibadah puasa Ramadhan. Tentu bantuan ini menjadi sangat bermanfaat. Saya minta untuk segera didistribusikan," tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kebumen, Bobyn Subianto mengatakan, dalam rangka perayaan Imlek 2021, Panitia Imlek Nasional Kabupaten Kebumen menggalang solidaritas untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

    "Imlek tahun ini kita tidak mengadakan kegiatan apa-apa yang sifatnya berbau keramaian. Karena memang kita patuh pada protokol kesehatan. Jadi Imlek tahun ini kemudian kita isi dengan kegiatan sosial untuk masyarakat,"  ucapnya.

    Bantuan beras ini diberikan untuk masyarakat miskin yang terdampak covid-19. Pihaknya menyadari covid-19 yang sudah melanda masyarakat selama satu tahun ini telah memberikan dampak besar terhadap penurunan ekonomi masyarakat. Karena itu, panitia menginisiasi untuk memberikan bantuan sembako berupa beras.

    "Bantuan 40 ton beras ini akan diberikan selama empat tahap. Untuk tahap pertama diberikan 10 ton beras. Selanjutnya akan diberikan pada bulan depan. Sehingga total jumlah yang diberikan ada 40 ton beras,” tandasnya. Selain beras, Paguyuban Warga Tionghoa juga memberikan bantuan masker 20 ribu Pcs untuk diberikan kepada masyarakat. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top