• Berita Terkini

    Jumat, 12 Maret 2021

    Warga Jatimulyo Tewas Tersambar KA, Perempuan Karangsambung Gantung Diri


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- SO (50) warga Desa Jatimulyo Kecamatan Alian, tewas usai tersambar Kereta Api Kahuripan jurusan Kiaracondong Jumat (12/3), sekitar pukul 05.55 WIB.Kecelakaan terjadi di jalur Kereta Api hulu petak Kebumen Wonosari KM 453+0/1, kelurahan Selang Kecamatan Kebumen.


    Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Tugiman mengungkapkan sebelum kejadian sejumlah warga sempat melihat  korban berjalan ke arah Timur di dekat rel kereta api. Di saat bersamaan, dari arah belakang, kereta api melintas. 


    Masinis Kereta Api Kahuripan, Imam Abdurrahman, sempat membunyikan klakson tanda kereta akan melintas. Namun entah alasan tidak mendengar atau karena alasan lain, korban tidak segera menjauh dari rel kereta api. "Kecelakaan tidak bisa dihindarkan," jelas Iptu Tugiman. 


    Dari kejadian itu, korban terseret sejauh kurang lebih 300 meter dari titik awal tertabrak. Korban mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. 

    INAFIS Polres Kebumen yang mendapatkan informasi segera menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).  Keterangan sejumlah saksi di lapangan, korban datang menggunakan sepeda kayuh selanjutnya diparkir di pinggir jalan.  Saat ini korban telah dievakuasi ke RSUD Kebumen untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.



    Pada bagian lain, warga Desa Banioro Kecamatan Karangsambung digegerkan dengan peristiwa gantung diri yang dilakukan DM (52), Kamis (11/3). Saat itu, perempuan yang sehari-hari ibu rumah tangga itu ditemukan meninggal dunia menggantung pada seutas tali di rumahnya. 


    Iptu Tugiman mengungkapkan, peristiwa itu pertama kali diketahui anaknya sekitar pukul 19.30 WIB sepulang dari warung.  Sepulang dari warung, anaknya mencari keberadaan ibunya yang semula di kamar tidak ada. "Saat anaknya keliling rumah, mendapati ibunya sudah gantung diri pada seutas tali di belakang rumah dekat kandang kambing," jelas Iptu Tugiman, Jumat (12/3).

    Anaknya yang histeris selanjutnya teriak dan minta tolong warga sekitar serta melaporkan kejadian ini ke Polsek Karangsambung.   Tak lama kemudian, Polsek Karangsambung bersama dengan INAFIS tiba di lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).


    Bukti-bukti di lapangan, polisi tidak menemukan tanda penganiayaan yang mengarah ke tindak pidana.  Kuat dugaan, DS sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 


    Keterangan ini diperkuat tim medis Puskesmas Karangsambung yang juga datang ke lokasi kejadian, memeriksa kondisi DS. Pihak Puskesmas tidak menemukan tanda penganiayaan, dan dipastikan DS meninggal karena kekurangan oksigen akibat dari gantung diri. 

    Keterangan keluarga, DS beberapa hari terakhir selalu mengeluh sakit kepala.  Beberapa waktu lalu, DS pernah mencoba bunuh diri sebanyak dua kali namun aksinya gagal setelah diketahui oleh suaminya. 

    DS pernah dirawat di RSJ Kendal dan masih menjalani pengobatan rawat jalan dari Puskesmas Karangsambung.  Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat. (win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top