• Berita Terkini

    Rabu, 24 Maret 2021

    RS PKU Gombong Resmikan Layanan TB RO, Pasien Kini Tak Harus Dirujuk ke Luar Kota


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Selama ini, warga yang mengalami penyakit tuberkulosis resistan obat (TB RO) harus ke rumah sakit di luar Kebumen untuk mendapatkan perawatan. Ini tentu cukup merepotkan. Kabar baiknya, hal itu sudah tak perlu lagi dilakukan. 


    Saat ini, warga khususnya yang mengalami penyakit TB RO, dapat menjalani perawatan di Kabupaten Kebumen. Ini setelah RS PKU Muhammadiyah Gombong meresmikan beroperasinya unit layanan terpadu TB RO, bertepatan dengan rangka peringatan Hari TB sedunia, Rabu (24/3/2021). Peresmian layanan terpadu TB RO ini tak dihadiri Direktur Utama RS PKU Gombong sebelumnya, dr Ibnu Nasser Arrahimi SAg MMR yang saat ini mengemban tugas baru di BPJS Kesehatan pusat.


    Hadir saat itu, jajaran manajemen RS, Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Juga dari Mentari TB  MPKU PP Muhammadiyah, dr Pitut Aprilia Safitri MKK. Tampak juga dari Aisyiyah, Sri Hadi.


    Pjs Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gombong, dr Agus Suyudi, didampingi Tim Ahli klinis TB RO, dr Mardiati Rahayu Sp.P, menyampaikan terwujudnya layanan terpadu TB RO ini merupakan kerja sama pihak rumah sakit dengan Usaid, Mentari TB yang merupakan organisasi peduli TB, MPPKU Jawa Tengah serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.


    "Dengan adanya layanan terpadu TB RO ini, mulai saat ini, RS PKU Muhammadiyah Gombong bisa menerima pasien TB RO. Jadi tidak perlu lagi ke rumah sakit di luar kota seperti Semarang, Solo dan kota-kota lain," ujar dr Mardiati Rahayu.


    Kendati baru diluncurkan secara resmi kemarin, Layanan terpadu TB RO RS PKU Gombong sudah menerima dan merawat dua pasien TB RO. Dua pasien ini mendapat perawatan intensif dengan fasilitas lengkat plus desain dengan nyaman. Layanan ini juga terintegrasi dengan layanan covid-19 yang ada di rumah sakit tersebut.


    dr Mardiati Rahayu Sp.P menyampaikan soal tuberkulosis resistan obat (TB RO). Dalam bahasa mudahnya, TB RO adalah kondisi dimana pasien sudah tak resisten (tak mempan) lagi dengan obat untuk penyakit tuberkulosis. Jadi, tuberkulosis resistan obat (TB RO) harus mendapat perawatan intensif dan khusus. Itu pula yang membuat belum semua rumah sakit dapat menangani penyakit ini.


    dr Mardiati Rahayu Sp.P yang kemarin bersama salah satu dokter di TB RO RS PKU Muhammadiyah Gombong, dr R Ismail, menyampaikan, TB RO RS PKU Muhammadiyah Gombong pun tak hanya melakukan pengobatan. Sekaligus edukasi bagi para pasien berikut keluarganya agar dapat segera sembuh. "Harus kita pahami betul bahwa TB ini menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan. Untuk itu, tak hanya soal pengobatan, edukasi agar warga tahu bagaimana menyikapi penyakit ini juga tak kalah penting," imbuh Mardiati Rahayu Sp.P 


    Sementara itu, dr Pitut Aprilia Safitri MKK menyampaikan RS PKU gombong  adalah 1 dari 6 RS Muhammadiyah terpilih yg dipersiapkan oleh MPKU PPM bekerjasama dengan USAID utk menjadi jaringan RS swasta pertama yang menjadi RS Layanan TBC RO di Indonesia. "Enam jajaran RS Muhammadiyah yang akan membuka layanan TBC RO ada di 3  propinsi yaitu di DIY, Jateng dan Jatim," ujarnya.


    Mentari TB MPKU PPM sendiri mendapat dukungan penuh dana dari USAID baik dalam hal pengelolaan manajemen, peningkatan kapasitas SDM dlm pelaksanaan program dan persiapan sarana prasarana termasuk penyediaan TCM dan alkes lainnya dari USAID. "Sementara untuk proses pengobatan, penyediaan obat dan catrige utk TCM, RS  bekerjasama dengan Dinkes setempat. Kerjasama yang baik antara MPKU PPM, USAID dan Kemenkes dan jajarannya diharapkan tujuan MPKU PPM dpt ikut berperan aktif dalam penanganan dan penyembuhan pasien TBC RO di Indonesia shg eliminasi TBC tahun 2030 di Indonesia dapat tercapai.," imbuh dr Pitut Aprilia Safitri.

    Di tempat yang sama, Istiyadi, Kabid Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, menyambut baik beroperasinya layanan TB RO di RS PKU Muhammadiyah Gombong.  Ini sejalan dengan program Pemkab Kebumen di bidang kesehatan khususnya mengatasi kasus TB yang saat ini masih cukup tinggi. "Data terakhir ada 1879 temuan kasus TB. Sedangkan TB RO ada 13 pasien yang sebagian besar masih harus menjalani perawatan di rumah sakit besar di luar kota. Nantinya, RS PKU Gombong bakal menjadi rujukan bagi 35 puskesmas yang ada di Kebumen," imbuh dia.(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top