• Berita Terkini

    Jumat, 19 Maret 2021

    RMI Kebumen Canangkan One Pesantren One Product


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Kebumen akan mencanangkan perekonomian antar pesantren. Dimana RMI NU sendiri merupakan Lembaga NU yang membidangi pesantren. 


    Adanya perekonomian tersebut diharapkan akan turut serta memajukan pesantren. Selain kegiatan perekonomian juga akan mengilhami para santri untuk menjadi entrepreneur profesional dan juga jujur.


    Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Kebumen, Gus Fahruddin Ahmad Nawawi menyampaikan pentingnya kegiatan perekonomian bagi pesantren. Sehingga nantinya akan terbentuk pesantren produktif dalam bidang ekonomi. “Kami akan mencanangkan One Pesantren One Product (OPOP) atau satu pesantren satu produk,” tuturnya, Jumat (19/3/2021).


    Adapun beberapa produk dari pesantren bisa pula berupa makanan atau kerajinan. Ini seperti peci, kopyah dan perlengkapan ibadah lainnya. Adapun yang makanan dapat berupa kripik, snack, makanan siap saji hingga parsel. “Barang-barang tersebut dapat dipasarkan antar pesantren. Atau bisa juga jual diluar pesantren,” katanya.

    Selama ini, lanjut Gus Fahruddin Ahmad secara garis besar orientasi pendidikan menuju pada profesionalitas dan moralitas. Dimana pada umumnya untuk sekolah umum akan lebih mengedepankan profesionalitasnya. Sementara itu pesantren sendiri akan cenderung kuat pada moralitasnya. “Untuk itu penting sekali membekali para santri dengan kompetensi. Sehingga nanti akan muncul para santri yang kuat dan profesional serta berakhlakul karimah,” ungkapnya.


    Gus Fahruddin Ahmad juga menegaskan, potensi pesantren di Kebumen sendiri sangat besar. Di wilayah kabupaten berselogan ini banyak bertebaran pesantren. Jika hal tersebut juga digunakan membangun ekonomi, niscaya itu akan menjadi kekuatan yang sangat besar. “Maka dari itu kami RMI NU Kebumen akan mencanangkan hal itu,” jelasnya.


    Adanya OPOP juga untuk mendorong akselerasi pembangunan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat rujukan ekonomi syariah dunia.  Dimana sudah diketahui bersama jika penduduk Indonesia sendiri mayoritas adalah muslim. 


    Pesantren juga dapat mempunyai strategi pengembangan inovasi usaha budidaya ikan dengan metode bioflok, pendirian Kopontren atau kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Dengan prigram tersebut pesantren akan melaksanakan optimalisasi potensi SDM melalui penyesuaian metode pembelajaran santri.  (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top