• Berita Terkini

    Senin, 08 Maret 2021

    Mantan Bupati Fuad Motivasi para Penyandang Disabilitas


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mohammad Yahya Fuad kini memang tak menjabat Bupati Kebumen lagi. Namun, kepeduliannya kepada Kebumen berikut warga kota ini tak pernah pudar. Ia masih terus membangkitkan optimisme kepada orang di sekitarnya, dimanapun ia berada.


    Seperti terlihat pada kegiatan  Ascendia Day, Sabtu (6/3/2021). Saat itu, Mohammad Yahya Fuad yang didampingi putera-puteranya memberikan motivasi kepada penyandang disablitas.


    "Orang yang diberikan kekurangan di satu sisi akan diberikan kelebihan di sisi yang lain. Fisik yang tidak sempurna bukan penghalang untuk meraih kesuksesan. Penghalang kesuksesan yang sebenarnya adalah pikiran bahwa keterbatasan fisik adalah penghambat kesuksesan," ujar Yahya Fuad yang juga Founder Tradha Group itu.


    Yahya Fuad  lantas mencontohkan sejumlah tokoh besar yang fisiknya tak sempurna namun tetap memberikan cahaya bagi bangsanya. KH Abdurrahman Wahid, misalnya. Gus Dur, sapaan KH Abdurrahman Wahid, notabene tidak bisa melihat. Namun, ia bisa menjadi presiden RI. Gus Dur juga dikenal memiliki ingatan yang sangat kuat.


    Begitu juga sejumlah presiden Amerika Serikat juga diketahui seorang disabilitas. Franklin Delano Roosevelt yang dijuluki FDR mengalami kelumpuhan pada sebagian tubuhnya akibat polio tahun 1921. Namun, kekurangan itu tidak menghentikan FDR menjadi Presiden ke-32 Amerika Serikat.

    Yahya Fuad juga mencontohkan pula William Jefferson Clinton yang karib disapa Bill Clinton.   Clinton adalah seorang tunarungu. Dia menggunakan alat bantu sejak tahun 1997, sewaktu dia menjabat sebagai presiden Amerika.


    Ada juga Presiden AS Dwight Eisenhower terkena serangan stroke dan mengalami aphasia saat menjabat presiden Amerika. Setelah terkena serangan stroke Eisenhower mengalami kesulitan bicara permanen.  


    Jadi, kata Yahya Fuad, orang tua yang dikaruniai anak disabilitas tak perlu berkecil hati.  "Memiliki anak yang berkebutuhan khusus adalah anugerah. Sebagai orang tua dipilih oleh Allah SWT bahwa akan mampu diberikan tanggung jawab," ujar pengusaha sukses asal Gombong tersebut.


    Sementara itu, Founder Ascendia Project dokter Faiz Allaudien Reza Mardhika menjelaskan, kegiatan kemarin sudah menjad agenda rutin Ascendia Project. Baik bulan, maupun mingguan. 


    Setiap Senin dan Kamis misalnya bertempat di Pendopo Ascendia di Perumahan Adelia Gombong digelar kegiatan calistung bagi anak-anak disabilitas. "Baca tulis hitung ini skill yang paling sulit dipahami teman-teman disabilitas," ujar Faiz Allaudien yang juga anak sulung Mohammad Yahya Fuad-Lilis Nuryani tersebut.


    Pria yang akrab disapa dokter Reza itu menambahkan, Ascendia Project juga melakukan pembinaan terhadap tuna netra untuk memiliki skill memijat hingga setiap Minggu praktik saat car free day (CFD). Bahkan para tunanetra ini juga memiliki kegiatan goes to office. Selain itu setiap bulan juga dilaksanakan motivasi dan parenting.


    "Ke depan kami berharap dapat lebih banyak lagi merangkul disabilitas. Di Kebumen nomor satu jumlah disabilitas di Jawa Tengah yakni sekitar 13.000. Sedangkan kami baru bisa merangkaul sekitar 100-an orang," ujarnya.

    Dokter Reza menaruh harapan yang sangat besar terhadap kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH dan Hj Ristawati Purwaningsih SST MM.  "Saya melihat saat debat, Pak Arif maupun Bu Rista sangat menaruh perhatian bagi pendidikan inklusi dan teman-teman disabilitas. Saya mewakili teman-teman berharap kepada beliau berdua mengampanyekan inklusifitas dan merangkul teman-teman disabilitas," ujarnya.


    Selain Yahya Fuad, motivasi juga diberikan oleh Nicky Claraentia Pratiwi, Chief Operating Officer (COO) ThisAble Enterprise. Nicky memberikan motivasi kepada para anak-anak maupun orang tuanya untuk terus bersemangat. (fur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top