• Berita Terkini

    Selasa, 16 Maret 2021

    Jemur Gabah, Warga Petanahan Tersambar Petir


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Naas dialami Museri (53) warga Desa Banjarwinangun Kecamatan Petanahan. Pria yang sehari-hari berprofesi petani itu dilaporkan meninggal dunia usai tersambar petir Senin (15/3/2021).


    Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Tugiman mengungkapkan, musibah ini terjadi sekitar pkl 15.00 WIB. Saat itu, korban akan menutup gabah yang sedang dijemur.

    "Kebetulan saat itu cuaca mendung, korban berniat menutup gabah. Namun saat bersamaan petir menyambar korban," jelas Iptu Tugiman, Selasa (16/3).


    Keterangan saksi Sabani (50) warga setempat, saat kejadian ia hanya berjarak kurang lebih 10 meter dengan korban.  Ia mengetahui persis kejadian yang merenggut nyawa Museri.


    Sabani mendengar suara letusan memekakan telinga bersamaan dengan kilatan cahaya menyilaukan. Sesaat setelahnya, Museri tersungkur, persis di depan Sabani.


    Panik, Sabani lantas lari mencari pertolongan serta melaporkan Kades Banjarwinangun dan meneruskan ke Polsek Petanahan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Polsek Petanahan, turut menguatkan keterangan saksi, jika Museri meninggal tersambar petir.


    Senada diungkapkan tim medis dari Puskesmas setempat yang melakukan pemeriksaan kepada tubuh korban, Museri meninggal akibat tersambar petir.  Museri mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya dari kejadian itu.

    Saat ini jenazah Museri sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat.  Tak ingin hal serupa terulang kembali,  Iptu Tugiman mengimbau kepada warga agar lebih hati-hati.

    "Jika tidak memungkinkan, mending menunggu cuaca aman. Saat hujan, sawah ataupun tanah lapang merupakan tempat cukup berbahaya untuk dikunjungi. Petir bisa datang kapan saja," imbaunya. (win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top