• Berita Terkini

    Selasa, 23 Maret 2021

    Bupati Komitmen Akan Tekan Angka Stunting di Kebumen


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih  menyatakan komitmennya untuk menekan angka stunting di Kota ini yang masih di kisaran 15,34 persen. 


    Komitmen Arif dan Rista disampaikan saat kegiatan “Rembuk Stunting Kabupaten Kebumen Tahun 2021” di Hotel Mexolie Kebumen pada Senin (22/3/2021) . Acara itu sekaligus penandatangan komitmen mewujudkan Kabupaten Kebumen tanpa stunting, dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kebumen bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.

    Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto SH mengatakan, rembuk stunting sekaligus penandatangan komitmen percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi. Sinergitas dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kebumen yang masih 15,34 persen. 


    Percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting, dilakukan dengan rencana membentuk tim khusus penanganan stunting. Rencana tersebut untuk memudahkan koordinasi sehingga diharapkan penanganan stunting lebih maksimal."Untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kebumen yang saat ini mencapai 15,34 persen, perlu kerja keras dan sinergitas antar-OPD," katanya.

    Senada , Wakil Bupati  Ristawati Purwaningsih menegaskan, penurunan angka stunting perlu terintegrasi dan didasari dengan strategi 5 pilar, yakni komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah, dan desa, ketahanan pangan, serta pemantauan dan evaluasi.

    "Salah satu masalah gizi yang ditemukan di Indonesia adalah stunting, sekitar 8,8 juta anak Indonesia menderita stunting (tubuh pendek) karena kurang gizi. Persoalan stunting patut menjadi perhatian untuk segera dituntaskan, tingginya prevalensi anak stunting telah memposisikan Indonesia ke dalam lima besar dunia masalah stunting," katanya.

    Selain itu, pelaksanaan intervensi penurunan stunting perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya stunting. Target prevalensi stunting Indonesia tahun 2024 adalah 14 % dan prevalensi wasting (balita gizi kurang) tahun 2024 sebesar 7,0%. Sementara itu dari data yang saya peroleh dari Dinas Kesehatan, bahwa prevalensi stunting Kabupaten Kebumen telah mengalami penurunan dari 19,65% (tahun 2019) menjadi 15,34% (tahun 2020).

    Wabup Rista berharap komitmen semua pihak yang terkait dengan intervensi penurunan stunting ini agar senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, serta penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing untuk menjawab tuntutan serta harapan masyarakat akan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bahu membahu dalam melaksanakan setiap aksi integrasi penurunan stunting sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting yang ada di Kabupaten Kebumen.

    "Saya mengharapkan bahwa melalui kegiatan rembuk stunting akan dapat menghasilkan inovasi program dan kesamaan pandangan atau persepsi sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah termasuk desa dapat dilakukan secara terintegrasi dan bersinergi serta tepat sasaran," ujar  Wabup. (Fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top