• Berita Terkini

    Selasa, 23 Maret 2021

    Bupati Kebumen: Masyarakat Bisa Lakukan Pengawasan Pemerintahan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Di era teknologi informasi yang sangat terbuka saat ini, masyarakat bisa melakukan pengawasan terhadap program-program pemerintah. Baik itu pemerintah pusat, daerah, sampai desa. Karena itu, warga diminta tidak segan melaporkan bila ada penyimpangan yang terjadi di wilayah masing-masing.


    Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat melakukan kegiatan serap aspirasi dengan para kepala desa di Kecamatan Ambal, Minggu (21/3). Kegiatan ini sekaligus upaya Bupati Arif untuk mempercepat program 100 hari kerja agar tepat guna dan tepat sasaran. 


    "Untuk menuju program 100 hari kerja ini harus tersinkronisasi. Kita tahu, kendala-kendala terbesar itu ada di desa, sehingga aspirasi bisa kita ambil. Dan tentunya arah ke depan, pembangun harus bisa tepat sasaran, tepat kepentingan, itu yang penting," ujarnya.


    Di saat yang sama, Arif mengatakan, di era teknologi informasi seperti saat ini, masyarakat bisa melakukan pengawasan terhadap program-program pemerintah, baik itu pemerintah pusat, daerah, sampai desa. Karena itu, ia minta kepada masyarakat jika ada hal-hal yang tidak baik bisa dilaporkan.


    "Alhamdulillah seluruh Kecamatan Ambal ini sudah cukup bagus, anggaran dalam satu tahun ini sudah diumumkan di depan. Masyarakat juga bisa melihat, dan mengawasi, kalau tidak tepat laporkan. Bisa penegak hukum, ke kejaksaan, kepolisian, inspektorat. Saya pastikan inspektorat akan memeriksa secara detail," jelasnya.

    Selain itu dikatakannya, Kecamatan Ambal menjadi salah satu kecamatan yang potensial untuk mendukung pembangunan di Kebumen, bukan hanya soal makanannya yang terkenal, yakni Sate Ambal, kecamatan ini kata Arif sebenarnya juga kaya akan sejarah dan budaya, di Ambal yang namanya Kampung Jawa.


    "Di Ambal ini juga punya makam leluhurnya orang Tionghoa. Bayangkan berarti dari dulu Ambal ini sudah maju, perdagangan sudah ada. Ini harus kita dukung terus," jelasnya.


    Terkait Kampung Jawa, Arif mengatakan, pihaknya akan kembali meramaikan Kampung Jawa untuk menggerakkan ekonomi melalui pelestarian budaya. Namun, kali ini belum bisa dilakukan karena masih dalam suasana Covid-19. (Fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top