• Berita Terkini

    Rabu, 17 Maret 2021

    ADD Kebumen 2021 Naik Jadi Rp 167 Miliar


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kabar bagus bagi para perangkat dan kepala desa di Kebumen. Ini setelah Pemkab Kebumen memastikan Anggaran Dana Desa (ADD) pada tahun 2021 naik menjadi Rp 167 miliar dari tahun sebelumnya, tahun 2020, yang "hanya" sebesar Rp 164 miliar. Artinya ada kenaikan Rp 3 miliar.


    Hal itu terungkap dari  Sosialisasi Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana desa (DD) tahun anggaran 2021 yang digelar  di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Rabu (17/3/2021).


    Sosialisasi yang dipimpin Bupati Kebumen Arif Sugiyanto itu juga dihadiri Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, dan Kepala Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Frans Haidar.


    Bupati Arif mengatakan, Kepala Desa di Kebumen patut bersyukur karena Anggaran Dana Desa (ADD) pada tahun 2021 naik menjadi Rp 167 miliar. Dimana pada tahun 2020 anggaran dana desa hanya sebesar Rp 164 miliar.

    ADD nantinya kata Arif akan disalurkan dalam 4 tahap, melalui rekening desa. Masing-masing 25% dari keseluruhan ADD yang diterima. Dana desa itu juga nantinya dipergunakan untuk berbagai hal. Termasuk untuk penggasilan tetap kepala desa dan perangkat desa.


    Besaran penghasilan tetap Kepala Desa, yakni Rp 3 juta, Sekretaris Desa Rp 2.250.000, perangkat desa lainnya Rp 2.025.000. "Sedangkan penggunaan ADD untuk tunjangan dan operasional Badan Permusyawaratan Desa paling banyak 30% dari ADD," kata Arif.


    Sedangkan Dana Desa berdasarkan Peraturan Bupati Kebumen tentang Dana Desa yang sudah ditetapkan pada 9 Februari 2021, besarannya sebesar Rp 405.26 miliar lebih. Pelaksanaan DD disalurkan melalui 3 tahap.

    "Tahap pertama 40% dikurangi kebutuhan BLT untuk 5 bulan dan 8% untuk Desa Aman Covid. Dua 40% dikurangi kebutuhan BLT 5 bulan. Tahap tiga 20% dikurangi kebutuhan BLT untuk dua bulan," terang Arif.


    Arif menyatakan, baik ADD maupun AD harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Misalnya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, membuat Bumdes, pembangunan infranstruktur, pengembangan wisata desa, dan juga untuk penanganan covid.


    Kepala Dispermades Frans Haedar, mengatakan anggaran dana desa yang sempat macet selama 3 bulan sudah cair, dari 449 desa, Dana ADD BLTDD yang sudah cair ada 19 desa. Yang sudah memberikan pengajuan ada 373 desa. Sementara itu ada 76 desa yang belum mengajukan, Fans menhgungkaokan dana desa diperkirakan akan cair pada 19 Maret 2021.

    "Kami minta keoada para camat untuk mendorong desa yang belum mengajukan, untuk perkembangan pengajuan ADD, sudah 57 desa diajukan, kami ditargetkan penyelesaian minimal 50 desa setiap harinya," katanya.

    Sementara itu, Kepala Kejari Kebumen Slamet Riyanto berpesan agar kepala desa mampu menggunakan dana desa dengan baik untuk kemakmuran rakyat. Ia mengingatkan jangan sekali-kali dana desa dikorupsi. Karena akan ada konsekuwensi hukumnya. Dana desa akan diawasi Kejari. "Pengunaanya harus jelas, tepat dan sesuai sasaran, karena setiap penggunaannya kami akan awasi," ujarnya. (Fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top