• Berita Terkini

    Rabu, 03 Maret 2021

    122 Ribu Lansia Kebumen Bakal Divaksin Covid-19


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Program Vaksinasi Covid1-19 semula diperuntukkan untuk masyrakat berusia 18 hingga 59 tahun saja. Namun kini ternyata vaksin Covid-19 juga aman untuk diberikan kepada para lansia atau yang berumur 60 tahun ke atas. 


    Di Kebumen sendiri vaksinasi khusus lansia akan diberikan kepada 122 ribu orang.Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih. Pihaknya menyampaikan usai mengikuti Rapat Upaya Percepatan Penanganan Covid 19 dengan Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Kesehatan. Rapat dilaksanakan secara virtual di Ruang Rapat Bupati Gedung F Komplek Setda Kebumen, Selasa (2/3/2021). 


    Dalam kesempatan itu Hj Rista menjelaskan berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan, prioritas vaksinasi Covid-19 kini lebih diperluas. Tidak hanya lansia, namun vaksinasi juga aman diberikan penderita hipertensi dengan tekanan darah 180 per 110. 


    Selain itu, penderita Penyakit diabetes mellitus dan penderita penyakit kanker, jantung dan ibu menyusui. Ini dilakukan, mengingat resiko penularan Covid-19 untuk para lansia dan penderita penyakit kronis juga rentan tertular. Padahal seperti diketahui jika Covid-19 beresiko kematian. “Sesuai hasil rapat tadi, kini sasaran vaksinasi lebih luas lagi. Karena prioritas menteri kita sekarang melindungi para lansia. Sebab mereka juga mereka mempunyai resiko tinggi tertular Covid-19,” tuturnya.


    Kendati demikian Wabup Hj Rista juga menyampaika stok vaksin hingga kini terbatas. Ini  hanya sekitar 22 hingga 24 persen saja. Dengan begitu masih banyak masyarakat yang belum dapat divaksin hingga Juni mendatang. 


    Bahkan hingga akhir tahun 2021, program vaksinasi dari pemerintah belum bisa terselesaikan. Masyarakat diharap bersabar dan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19 yakni menerapkan 3M dalam kehidupan sehari hari. “Stok vaksin masih terbatas. Sedangkan masyarakat masih banyak yang belum divaksin. Untuk itu kami minta masyarakat bersabar dan tetap menerapkan Protokol Covid,” katanya.


    Saat disinggung mengenai rencana Pembelajaran Tatap Muka, Wabup menegaskan pemerintah sedang menerapkan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Untuk itu pembelajaran masih dilakukan secara daring dan masyarakat tetap harus bersabar. Terlebih angka kasus kematian terkonfirmasi juga dinilai masih cukup tinggi. “Masyarakat diharap bersabar karena itu ketentuan dari pemerintah untuk kebaikan kita bersama,” jelasnya. 


    Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Dwi Budi Satrio mengatakan semenjak diberlakukanya PPKM Mikro, angka kasus terkonfirmasi covid di Kabupaten Kebumen memang berangasur menurun. Meski begitu, untuk kegiatan tracing guna mencegah terjadinya peningkatan penderita covid 19 masih terus dilakukan.


    Pemberian vaksinasi bagi para lansia di Kebumen rencananya dilaksanakan pada pekan depan. Kendati begitu, secara nasional stok vaksin di Jawa Tengah hanya mendapatkan sekitar 9 persen. Sementara untuk Kabupaten Kebumen hanya mendapat sekitar 14 ribu dosis. Padahal target yang direncanakan pada Gelombang 2 ini adalah sekitar 202 ribu orang. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top