• Berita Terkini

    Rabu, 10 Februari 2021

    Sebelum Longsor, Pergeseran Tanah Sudah Terjadi di Kalijering


    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Musibah longsor hingga menelan korban jiwa kembali terjadi di Kabupaten Kebumen. Kali ini terjadi di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen. Dalam kejadian Selasa malam (9/2/2021) itu, empat rumah RT 01 RW 02 Dukuh Krajan Desa Kalijering setempat tertimbun longsor. 


    Dari kejadian ini, dilaporkan ada 3 orang yang tertimbun. Mereka masing-masing Jemarun (48), Doniatun (46) dan Tarsina (60) Warga RT 01 RW 02 Dukuh Krajan Desa Kalijering kecamatan setempat.  Hingga Rabu (9/2), dua korban ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.


    Wakil Bupati Kebumen sekaligus Bupati terpilih Pilkada Kebumen 2020, Arif Sugiyanto menyampaikan, pencarian terhadap korban hilang terus dilakukan. Disaat bersamaan, Pemkab juga memutuskan mengevakuasi 40 warga lain yang ikut terdampak kejadian longsor.


    Arif mengaku sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi sebenarnya, di wilayah tersebut pernah terjadi pergeseran tanah pada November 2020. Namun tidak dilakukan antisipasi. "Ke depan saya meminta tempat-tempat yang masuk dalam wilayah rawan longsor harus bisa disterilkan, atau paling tidak masyarakat diberikan pemahaman," ujar Arif saat meninjau bencana longsor sekaligus memimpin jalannya evakuasi para korban.


    Meski demikian, untuk saat ini Arif menegaskan,  penangann para korban menjadi prioritas. Ia pun meminta semua pihak untuk bergerak cepat untuk pelakukan penanganan bencana dengan mengutamakan keselamatan warga. "Yang terpenting saat ini adalah melakukan penyelamatan terhadap warga. Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa. Wilayah yang rawan longsor kita minta dievakuasi. Kebutuhan warga juga harus kita cukupi," tandas Arif. 

    Senada dengan Arif, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottaman yang ikut meninjau lokasi menyampaikan pihaknya bersama instansi lain memprioritaskan penangann para korban. Di sisi lain, Kapolres menghimbau warga tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung


    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, untuk Desa Kalijering longsoran tanah berasal dari tebing sepanjang 100 meter.  BPBD Kebumen juga melaporkan, tak hanya longsor, banjir juga terjadi di Kecamatan Padureso. Untuk bencana banjir tepatnya ada di Desa Marden, Desa Balingasal, dan Desa Pesuningan. Banjir diakibatkan tanggul sungai Lesung Jebol kurang lebih 10 meter mengakibatkan 2 rumah terdampak kerusakan.  Adapun tanah longsor terjadi Desa Sidototo dan Desa Kalijering. Akses jalan desa tertutup sepanjang 100 meter. (fur/cah)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top