• Berita Terkini

    Kamis, 04 Februari 2021

    PBB Ditarget Sumbang PAD Rp 47.5 Miliar


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pemerintah Kabupaten Kebumen menargetkan pemasukan dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebesar Rp 47.5 miliar. Target tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yakni 2020. Namun demikian Rp 47.5 miliar juga lebih kecil bila dibandikan dengan perolehan pada tahun 2020 lalu.


    Sekretaris Bappenda Kebumen Wahyu Siswanti menyampaikan pada tahun 2020 target PBB yakni Rp 45.7 miliar. Dari target tersebut berhasil terealisasi sebanyak Rp 48.45 miliar. Sehingga target tahun 2021 lebih rendah dari perolehan tahun 2020. “Pada tahun 2020 perolehan melebihi dari target,” tuturnya, Rabu (3/2/2021).


    Saat disinggung mengenai dampak pandemi, Pihaknya menjelaskan pada tahun 2020 target juga terpenuhi. Dalam kesempatan tersebut  Wahyu Siswanti juga berharap apa yang sudah menjadi target dapat tercapai dengan baik. “Semoga bisa tercapai,” katanya.


    Disampaikan pula, angka target pendapatan memang masih mempertimbangkan pandemi Covid-19. Dimana sudah diketahui bersama adanya pandemi berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali sektor perekonomian. Penetapan target 2021 juga merupakan hasil arahan dari Kemenkeu. Ini terkait dengan pengurangan belanja diikuti dengan penyesuaian penurunan pendapatan.


    Sebelumnya Wahyu Siswanti juga menyampaikan jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kebumen tahun 2020 mencapai target. Dari target setelah perubahan sebesar Rp 317,9 miliar terealisasi Rp 379,1 miliar atau 119,2 persen. Namun demikian, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) mencatatkan realisasi yang jauh dari target. 


    Berdasarkan rekap data Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kebumen per 28 Desember, OPD dengan realisasi terendah yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan. Dinkes mencatatkan realisasi pendapatan retribusi 50,4 persen atau Rp 322,9 juta dari target Rp 660 juta. Meskipun untuk pos pendapatan di bawah Dinkes seperti RSUD dan Puskesmas mencatatkan realisasi yang baik bahkan sebagian melampaui target.  


    Sedangkan Dishub, realisasi pendapatan Rp 1,29 miliar atau 56,8 persen dari target Rp 2,28 miliar. Ini lantaran jebloknya pendapatan parkir tepi jalan umum yang hanya Rp 438,7 juta dari target Rp 1,25 miliar. Sedangkan Disporawisata Kebumen, realisasi pendapatan 78,2 persen atau Rp 3,27 miliar dari target Rp 4,17 miliar. Namun target tersebut bila dibandingkan realisasi tahun 2019 mengalami penurunan drastis dari Rp 8,63 miliar. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top