• Berita Terkini

    Senin, 22 Februari 2021

    Jateng Sebut Angka Kematian Nakes Menurun Berkat Vaksinasi Covid-19

    Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Vaksinasi dengan Menkes sekaligus memimpin Rapat COVID-19 Jateng di Ruang Rapat Ged. A Lt. 2. Senin (22/2)


    (kebumenekspres.com) SEMARANG
    - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan angka kematian tenaga kesehatan (nakes) akibat Covid-19 menurun berkat adanya penggencaran vaksin. Bahkan, penurunannya cukup drastis.

    "Turun drastis, ya angka kejadian maupun angka kematiaannya sangat drastis," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo ditemui usai Rapat Satgas Penanganan Covid-19 di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (22/2/2021).

    Data Dinkes Jateng, nakes terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal per 1 Januari 2021-21 Februari 2021 untuk dokter lima orang, perawat tiga orang, bidan dan dokter gigi masing-masing satu orang. Sementara tren data nakes terkonfirmasi Covid-19 pelaporan 1 Januari -21 Februari mencapai 1.276 orang. Yang mana, trennya terus menurun, misalnya pada 7 Februari-13 Februari ada 86 orang. Kemudian, 14 Februari-21 Februari ada 42 orang.

    Yuli menuturkan, saat ini hampir seluruh nakes di Jateng telah menjalani vaksin suntikan pertama. Adapun nakes yang belum divaksin semula menyisakan 10 persen karena faktor komorbiditas, usia, menyusui. Namun adanya aturan baru membuat nakes bisa lebih longgar menjalani vaksin.  Artinya, nakes lansia, menyusui, hipertensi tidak lebih dari 180, dan lainnya, itu membolehkan nakes divaksin.

    "Kurang lebih 1 persen (nakes Jateng yang belum vaksin. 1, 2 persenlah," ucapnya.

    Nakes yang belum menjalani vaksin akan tetap divaksin. Bahkan mereka bisa bareng vaksin bersama para pelayanan publik sekarang. "Dibarengkan pelayanan publik, enggak papa," ujarnya.

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya saat ini memprioritaskan pada percepatan vaksin. Sebab masih ada kabupaten yang rendah jumlah vaksinnya. Seperti halnya Kabupaten Pekalongan. Meski setelah diklarifikasi penyebabnya, Kabupaten Pekalongan melayani Kota Pekalongan juga.

    "Kita minta beberapa kabupaten kota melakukan percepatan," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid.

    Pihaknya juga fokus pada penanganan Covid-19 lain seperti PPKM mikro, dan pengetatan tracing yang dibantu TNI- Polri, agar bisa mengetahui kondisi yang ada.

     "Tapi secara keseluruhan bagus performance-nya, makin baik, kemudian tingkat penularan minimal pada mereka yang sudah divaksin mulai turun. Hari ini kita bergerak, melakukan percepatan," beber Ganjar.(rls) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top