• Berita Terkini

    Jumat, 19 Februari 2021

    IAINU Kebumen Sertifikatkan Tanah 10.495 Meter Persegi


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- IAINU Kebumen melaksanakan sertifikasi tanah wakaf NU seluas 10 495 meter persegi. Ini dilaksanakan dalam upaya penataan dan pengelolaan aset tanah yang diperuntukkan untuk Pendidikan dan Kemaslahatan NU. 


    Sertifikasi dilaksanakan kepada Badan Perkumpulan NU atau PBNU melalui Nadir PCNU Kebumen. Sertifikasi wakaf massal dilaksanakan di Gedung Pasca Sarjana IAINU Kebumen beberapa waktu lalu. 


    Hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU Kebumen KH Dawamudin Masdar, Pengurus Yayasan IAINU, Pengurus Nadir PCNU, Kepala KUA, Pejabat struktural IAINU Kebumen serta para wakif yang mewakili Civitas IAINU yakni KH Suroso MPdI, KH Bambang Sucipto  MPd I dan Dr. Imam Satibi MPdI. Hadir pula perwakilan wakif dari SMK Ma'arif 1 Kebumen.


    Dalam sambutanya Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi melaporkan sertifikasi sengaja dilakukan secara masal karena kebetulan selama ini aset tanah IAINU Kebumen masih diatasnamakan pimpinan yang saat itu menjabat sebagai atas nama. 


    Berdasarkan data aset tanah yang diinventarisasi di ketahui ada tiga pimpinan yang telah melakukan pengadaan tanah untuk pengembangan.  Ini dimulai relokasi Kampus STAINU ke Jalan Tentara Pelajar 55 B yang sebelum menginduk di SMK Maarif 1 Kebumen di Jalan Kusuma. Berdasarkan bidang tanahnya aset tanah yang disertifikasi wakaf terdiri dari 13 bidang telah bersertifikat dan 1 bidang SPPT dan 2 bidang Leter C. 

    Dari 13 tanah yang telah bersertifikat tiga bidang atas nama KH Suroso MPdI, empat bidang atas nama KH Bambang Sucipto MPdI dan enam Bidang atas nama Dr Imam Satibi serta 1 SPPT. Sedangkan dua bidang yang masih Leter C adalah atas nama Erwin dari SMK Ma"arif 1 Kebumen yang berikrar wakaf untuk lokasi kampus UMNU Kebumen di Jatisari.

    Menurut Imam Satibi sertifikasi tersebut selain sebagai upaya pembenahan dan pengelolaan aset juga sebagai tindak lanjut dari instruksi PBNU untuk Kebumen. Ini melalui pesan khusus dari Ketua Umum melalui Ketua Bidang pendifikan Dr Hanif Saha Ghofur dan Bendahara Umum PBNU.


    Dr Imam menegaskan menurut PBNU jika aset aset IAINU tidak segera dibenahi melalui wakaf maka dikhawatirkan akan ada resistensi dari ahli waris. Apalagi Yayasan IAINU bersifat perorangan dan tidak bisa tunduk dengan organasasi manapun berdasarkan ketentuan Undang-undang Yayasan.


    Dalam sambutannya KH Bambang Sucipto yang juga Sekretaris Dewan Pembina Yayasan IAINU Kebumen menyambut baik atas program tersebut. Berdasarkan rapat yayasan dan pimpinan perguruan tinggi telah mensepakati sertifikasi tanah IAINU ke Badan Wakaf dalam hal ini PBNU. 


    Selanjutya secara teknis akan dikelola Nadir PCNU Kebumen. Pihaknya berpesan karena ini ada lintas organisasi maka harus dirumuskan kewenangan masing-masing organisasi sehingga akan terjadi keselarasan. “Nadir harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku dan mencatat sejarah periwayatan tanah,” ucapnya. 

    Secara simbolik Kyai Bambang menyerahkan sertifikat ke Nadir PCNU yang diterima KH Saeful Munir setelah dilakukan ikrar wakaf oleh wakif.


    Sementara itu Ketua PCNU Kebumen KH Drs Dawamudin menyampaikan pentingya sertifikat wakaf dalam suatu organisasi. Setelah disertigikasi wakaf maka keperuntukan dan pendayagunaanya akan lebih terjamin. Beliau juga meng apresiasi langkah IAINU Kebumen yang mempelopori wakaf dengan nadir PCNU.

    Selain itu Haji Suroso yang bertindak sebagai waqif dan sekaligus Ketua BWI Kebumen menyampaikan pesan beberapa hal. Diantaranya Nadir harus memahami betul Undang-undang Perwakafan, sehingga tidak terjadi salah pengelolaan. Keperuntukan wakaf sebaiknya dibuat secara luas yakni pendidikan dan kemaslahatan. Sehingga tidak multi tafsir. Ketiga  proses wakaf tersebut harus dikawal karena ada pembiayaan yang timbul seperti penguruan dan lainya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top