• Berita Terkini

    Jumat, 26 Februari 2021

    Ganjar Usul Belajar Tatap Muka Digelar Setelah Siswa Divaksin


    (kebumenekspres.com) SEMARANG - Pemerintah merencanakan akan menggelar proses belajar mengajar tatap muka pada Juli 2021. Hal itu menyusul setelah dilakukannya vaksinasi terhadap guru di Indonesia.

    Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo belum mengambil keputusan terkait rencana itu. Sebab, dirinya akan memastikan betul, apakah Juli 2021 proses vaksinasi sudah selesai semuanya untuk para guru.

    "Belum, saya belum mengambil keputusan. Akan saya cek dulu apakah pada jadwal itu sudah semuanya divaksin. Tapi, seandainya percepatan dilakukan, saya setuju. Tapi tidak semuanya lho, polanya nanti harus uji coba dulu," katanya ditemui di kantornya, Kamis (25/2).

    Ganjar sendiri meminta pemerintah betul-betul memperhitungkan kebijakan tentang belajar tatap muka ini. Sebab jika yang divaksin hanya gurunya, maka kebijakan ini masih rawan.

    "Bagaimana dengan siswanya? Ingat ya, SMK saya saat uji coba dulu satu sekolahan kena semuanya, ya gurunya ya siswanya. Maka nanti siswanya ikut disuntik vaksin apa tidak. Maka saya usul siswanya juga divaksin, baru pembelajaran tatap muka bisa dilakukan," tegasnya.

    Tak hanya soal vaksinasi, pemetaan daerah sesuai zona juga sangat penting dipertimbangkan dalam keputusan ini. Daerah-daerah dengan resiko tinggi harus mendapat pengecualian.

    "Kalau daerah yang aman boleh, tapi harus uji coba dulu. Nanti kami akan lakukan uji coba lagi, karena dari pengalaman kami, SMK Jateng yang kita uji coba ketat saja bisa kena," tegasnya.

    Ganjar menegaskan bahwa vaksinasi kepada guru di Indonesia belum menjadi jaminan pembelajaran tatap muka bisa berjalan aman.

    "Kalau gurunya saja yang divaksin, belum menjadi alasan yang cukup untuk membuka kelas tatap muka. Maka kalau boleh saya usul, siswanya juga divaksin, baru mereka yang sudah divaksin itu bisa menggelar belajar tatap muka," pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, pemberian vaksin untuk tenaga pendidikan di Indonesia ditargetkan rampung pada Juni 2021. Dengan begitu, maka proses belajar mengajar tatap muka bisa digelar pada Juli 2021 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.(rls) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top