• Berita Terkini

    Rabu, 13 Januari 2021

    Vaksinasi Covid di Kebumen Mundur, Bupati tak Masuk 10 Tokoh Penerima Vaksin Pertama

     


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Vaksinasi Covid-19 di Kebumen kini tengah dipersiapkan. Namun demikian, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kebumen dipastikan mundur dari rencana 14 Januari 2021. 


    Kondisi tersebut tidak terlepas karena hingga saat ini, vaksin belum tiba di Kebumen. Meskipun, sejumlah sarana prasarana pada fasilitas kesehatan (faskes) maupun vaksinator (petugas vaksin) telah siap.


    Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, menyampaikan Kebumen masih menunggu jadwal vaksinasi Covid-19. Hingga kini Kebumen tengah mempersiapkan diri menyambut pelaksanaan vaksinasi dengan simulasi penerimaan vaksin. Simulasi juga berkaitan keamanan, pengawalan dan distribusi vaksin ke faskes hingga skenario pelaksanaan vaksinasi.  "Kita tinggal menunggu jadwal kedatangan vaksin. Semua pengamanan sudah siap," tegasnya  disela-sela Simulasi Kedatangan Vaksin di Gudang Farmasi Kebumen, Rabu (13/1/2021). 


    Tahap pertama vaksin akan menyasar tenaga kesehatan sebanyak 6.975 yang berlangsung empat bulan. Penerima vaksin pertama nakes adalah yang merupakan garda terdepan penangan covid-19. Sehingga memastikan kesehatan nakes menjadi suatu hal penting untuk pemerintah. "Harapannya covid-19 dapat teratasi dengan baik apalagi saat ini pemerintah pusat, provinsi dan daerah sedang mempersiapkan vaksinasi," ucapnya.


    Sementara itu, Bupati Yazid nantinya vaksinasi pertama akan diberikan kepada para tenaga kesehatan (Nakes) juga kepada 10 orang pertama penerima vaksin. Sepuluh tokoh ini dari unsur Forkopimda dan tokoh lain. Meskipun demikian, Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz tidak termasuk dalam kategori tersebut. 


    Hal ini lantaran, vaksin Covid-19 diperuntukkan untuk rentan usia 18 hingga 58 tahun.  "Biar pak Wabup, karena usia saya sudah 63 tahun," katanya


    Meskipun tidak ikut dalam penerima vaksin pertama, Yazid berkomitmen mendukung program tersebut. Pihaknya juga menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir terkait vaksinasi. Karena pemerintah telah menjamin vaksin aman dan MUI juga menyatakan vaksin halal.  "Vaksinasi ini adalah kewajiban untuk kita semua. Vaksin sudah dijamin aman, halal oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir," imbuhnya. 


    Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Dwi Budi Satrio mengemukakan 10 orang penerima vaksin pertama terdiri dari Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Mengenai tomas dan toga, dirinya mengaku hingga kini belum ditentukan. "Belum ditentukan, tapi yang jelas kuat pengaruhnya," jelasnya. 


    Terkait Bupati yang tidak ikut serta sebagai 10 penerima vaksin pertama, Budi menegaskan hal tersebut hanya berkaitan dengan usia saja. Mengingat vaksin untuk usia lanjut usia (lansia) hingga kini masih menunggu hasil penelitian.  "Diharapkan 10 penerima vaksin pertama ini menanamkan kepercayaan masyarakat bahwa vaksin aman," katanya. (mam) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top