• Berita Terkini

    Selasa, 05 Januari 2021

    Tiga Ponpes di Kebumen Dapat Bantuan Alkes


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Tiga pondok pesantren di Kebumen mendapatkan bantuan Alat Kesehatan (Alkes). Penyaluran Alkes tersebut dilakukan oleh Yayasan Nasfari Deahas Anwar kepada Pimpinan Ponpes, Selasa (5/1). Bantuan diberikan sebagai upaya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19 khususnya di kalangan pesantren. 


    Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan pesantren akan semakin kuat dalam membentengi diri dari paparan penyebaran Virus Corona. Sehingga apa para santri dapat belajar dengan baik.


    Pengurus Yayasan Nasfari Deahas Anwar Farid Mukhtadi  SPd MPdI menyampaikan beberapa bantuan yang diberikan berupa alat kesehatan seperti, tablet hand sanitizer, masker kain, dan tangki disinfektan. Dibantu pula vitamin C.  Adapun Ponpes yang menerima bantuan tersebut yakni Ponpes Al Azhar Alian, Ponpes Ad Daldiri Kuwarasan dan Ponpes Anwaarussunnah. "Penyaluran bantuan alat kesehatan ini sebagai kampanye pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan pondok pesantren," katanya. 


    Penyaluran bantuan tersebut, lanjut Farid, merupakan bentuk lembaganya peduli dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19. Apalagi kasus terkonfirmasi positif di Kebumen masih tinggi dan terus bertambah. Disisi lain, juga mencegah agar pondok pesantren tidak menjadi klaster penyebaran covid-19.  "Ini upaya mencegah pondok pesantren menjadi klaster covid-19. Ini ikhtiar kami untuk pencegahan covid-19," imbuhnya. 


    Farid juga mengingatkan kepada masyarakat Kebumen bahwa Covid-19 masih berlangsung. Untuk itu, menerapkan protokol kesehatan menjadi suatu keharusan bagi semua pihak termasuk untuk kalangan pesantren. Dengan bantuan ini, maka diharapkan dapat membantu semakin baiknya upaya Pencegahan Covid-19. "Harapannya bantuan ini dapat bermanfaat bagi kalangan pesantren," ungkapnya. 


    Dalam kesempatan tersebut, Farid juga menekankan akan pentingnya penguatan jiwa nasionalisme dan pencegahan radikalisme di tengah pandemi. Apalagi kondisi sekarang, pondok pesantren menghadapi tantangan radikalisme yang mengatasnamakan pemurnian aqidah dan penegakan hukum Islam.


    Paham radikalisme berbahaya dan kerap menimbulkan aksi kekerasan. Indonesia sendiri merupakan negara dengan kebhinekaan yang beragam. Saling menghormati dan toleransi antar sesama menjadi hal pokok bagi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top