• Berita Terkini

    Jumat, 22 Januari 2021

    Semangat Warga Sawangan "Uri-uri:' tradisi meski Dilanda Pandemi


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga Desa Sawangan Kecamatan Alian menggelar tradisi merdi bumi, kemarin (21/1/2021). Meski berlangsung di tengah pandemi, kegiatan ini berlangsung semarak.


    Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto hadir pada kesempatan kemarin. Turut hadir mendampingi Kepala Dispermades Kebumen Frans Haidar, Camat Alian Sugito Edi Prayitno berserta Forkopimcam lainya dan Kepala Desa serta perangkat.


    Wabup Arif menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, semacam ini perlu dilestarikan sebagai bentuk nguri-nguri budaya lokal. Pihaknya berharap dengan kegiatan ini, dapat terwujud ikatan silaturahmi yang baik antar sesama masyarakat sehingga terwujud lingkungan yang aman dan kondusif. 


    Dengan begitu masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya dengan nyaman sehingga ekonomi juga bisa meningkat. "Atas nama pemerintah Kabupaten Kebumen, tentunya kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat mendatangkan keberkahan dan manfaat, terutama dibidang ekonomi," imbuh Arif.


    Namun yang juga tak kalah penting, Arif mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular virus covid-19. Hal ini dilakukan mengingat kasus covid-19 di Kabupaten Kebumen masih terus meningkat dan angka kematian karna covid juga cukup tinggi, yakni sekitar 3. 7 persen.


    "Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kebumen masih terus meningkat, Angka Kematian juga cukup tinggi. Jadi protokol kesehatan harus dijaga betul dan jangan di sepelekan, ini penting.  jangan sepelekan 3 M, yaitu rajin mencuci tangan, memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak, hindari kerumunan," imbau Wabup Arif.

    Sementara itu Kepala Desa Sawangan Slamet menjelaskan, merdi bumi ini merupakan kegiatan rutin yang sudah tradisi sejak ratusan tahun lalu setiap menjelang musim panen tiba atau ketika tanaman padi warga sudah berisi. 


    Meski begitu, kegiatan merdi desa kali ini sedikit berbeda dengan tahun tahun sebelumnya karna pandemi covid-19. Dimana, jika biasanya dihadiri oleh ribuan warga, namun kini hanya dari beberapa perwakilan saja. Itupun dilakukan dengan mengendepankan protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan sendiri digelar di SD N 2 desa setempat.(fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top