• Berita Terkini

    Senin, 25 Januari 2021

    Sejumlah Pejabat Kebumen Tak Penuhi Syarat Vaksinasi Covid-19


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pemkab Kebumen melaksanakan vaksinasi covid-19 tahap pertama, Senin (25/1/2021). Sejumlah pejabat teras Kebumen mendapat kesempatan pertama untuk divaksin pada hari itu.


    Namun, dari 10 pejabat yang direncanakan, ada empat pejabat termasuk Bupati dan Wakil Bupati yang batal divaksin. Bupati Kebumen Yazid Mahfudz batal disuntik vaksin karena berusia lanjut, sedangkan Wakil Bupati Arif Sugiyanto pernah menjadi penyintas Corona beberapa bulan belakangan ini sehingga tidak perlu disuntik vaksin.


    "Tahun ini saya sudah masuk 62 tahun, hampir lansia, jadi tidak menjadi penerima vaksin," kata Bupati dalam sambutan pada acara Pencanangan Vaksinasi COVID-19 Kebumen, yang digelar di  RSUD dokter Soedirman (RSDS) Kebumen itu.


    Karena Bupati tidak menjadi orang yang pertama divaksin, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto seharusnya menggantikan Bupati menjadi orang pertama yang divaksin. Namun, setelah melalui sejumlah rangkaian prosedur, tim vaksinator menyebut Wabup tak perlu divaksin.


    Ini lantaran Arif pernah menjadi penyintas Corona. Dengan demikian, ia tak lagi perlu disuntik vaksin. "Iya akhirnya nggak jadi divaksin," ucap Arif Sugiyanto yang akan menyumbangkan donor plasma.

    Selain Bupati dan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Ahmad Ujang Sugiono dan Ketua DPRD Sarimun juga batal divaksin lantaran memiliki tensi yang sangat tinggi.


    "Ini ada beberapa pejabat (Sekda dan Ketua DPRD Kebumen) yang tidak lolos karena tensi (tinggi). Nah nanti kita tunggu sampai besok hingga tensi turun. Nanti kalau Pak Sekda saya tensi turun ya bisa divaksin, tapi tadi yang satunya lagi sampai 200 tensinya kayaknya cukup berat harus menurunkan dalam waktu sehari, kalau Pak Sekda kan hanya 140 kemungkinan masih bisa turun," jelas Kadinkes Kebumen, dokter Dwi Budi Satrio.

    Meski begitu,  Arif Sugiyanto di sela meninjau vaksinasi yang dilaksanakan di RSUD dr. Soedirman Kebumen itu memastikan vaksin aman. Sehingga, warga tidak perlu merasa takut divaksin. Apalagi sampai melakukan penolakan.  "Jangan takut. Vaksin aman dan tidak berbahaya," terangnya.


    Disisi lain Wabup juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara 3 M. yakni menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan di air yang mengalir, dan menjaga jarak hindari keurmunan. Terlebih kasus covid 19 di kebumen hingga kini masih cukup tinggi.


    "Program vaksinasi ditargetkan memakan waktu satu tahun, angka kasus covid masih tinggi dan terus meningkat, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan," imbuh Arif.


    Pemkab Kebumen sendiri saat ini telah mendapatkan sejumlah 12.800 vaksinasi covid-19. Selanjutnya, vaksin akan dilakukan bertahap. Vaksinasi akan dilaksanakan dalam 4 tahap. Tahap pertama untuk Tenaga SDM Bidang Kesehatan, tahap kedua untuk Petugas Pelayanan Publik, tahap ketiga untuk Masyarakat Rentan, dan tahap keempat untuk Pelaku Ekonomi Sosial dan Masyarakat Umum.


    Terkait telah dicanangkannya Vaksinasi Covid-19 secara serentak di Kabupaten Kebumen, Bupati Yazid berharap semua tahapan berjalan lancar di seluruh Faskes yang ditunjuk. Pada tahap pertama ini Pemkab Kebumen menargetkan 7.288 vaksin dapat diberikan kepada penerima yang telah terdaftar dan mendapat e-ticket.  "7.288 penerima vaksin tersebut tersebar di 26 kecamatan, di rumah sakit Pemda dan swasta, juga puskesmas. Nanti seluruh tenaga kesehatan harus divaksin," ucap Bupati H Yazid.


    Di sisi lain, Gugus Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kebumen melaporkan, hingga Senin (25/1), positif corona di Kebumen tercatat 5.618. Dari jumlah itu, 4.588  diantaranya dinyatakan sembuh. Sementara, 208 meninggal dunia. (fur/mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top