• Berita Terkini

    Minggu, 31 Januari 2021

    Listrik Diputus PLN, Sejumlah Kantor di Pemkab Kebumen Gunakan Genset


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah perkantoran di lingkungan Pemkab Kebumen terlihat gelap, Sabtu malam (30/1/2020). Usut punya usut, ini terjadi lantaran PLN ULP Kebumen terpaksa memutus arus listrik di kantor-kantor tersebut lantaran "menunggak" pembayaran.


    Pantauan Kebumen Ekspres, suasana kantor yang terlihat gelap antara lain Kantor Dinas Pendidikan, Kantor BKD, Kantor Perijinan, Kantor Disarpus, hingga Kantor DPU Kebumen. Di kegelapan itu, terdengar suara genset untuk menghidupkan listrik.


    Petugas SatpolPP Kebumen, Harjoko saat berjaga di pintu gerbang Pemda Kebumen mengatakan, ia melihat mobil PLN datang ke lokasi pada hari Jumat (29/1/2020) siang.  "Kemarin Jumat pas saya jaga ada mobil PLN ngecek kesini, malam ini kantor yang mati listrik setahu saya Kantor Disdik, BKD, sama perizinan," katanya ditemui saat bertugas.


    Sementara itu, Kabag Prokopim Kebumen, Eko Purwanto mengatakan, ia belum mengkonfirmasi lebih lanjut, namun pihaknya mendapat laporan beberapa laporan kantor dinas yang mengalami pemadaman listrik sejak Sabtu (30/1/2020)


    "Maaf saya belum konfirmasi, memang laporan beberapa kantor lampu mati, listrik mati sejak hari ini, itu Arsip mati lampu dan kantor DPU pakai Genset," katanya via WhatsApp.


    Di tempat terpisah, Kepala Disarpus Kehumen, Anna Ratnawati membenarkan bahwa kantor Disarpus Kebumen aliran listriknya diputus oleh PLN. Hal itu dikarenakan dari mekanisme penganggaran pembayaran tagihan listrik yang belum keluar.


    "Iya mas, karena mekanismenya, uang persediaan belum cair, tadi pagi kami sudah mendapat surat pemberitahuan bahwa uang bisa cair hari Senin, 1 Februari 2021," katanya via sambungan telfon, Sabtu (30/1/2020) malam.


    Anna mengatakan, sebenarnya listrik bisa dibayarkan dengan anggaran lain seperti pinjam koprasi, namun hal itu tidak sesuai prosedur. "Sebenarnya kalau kita bayar diawal bisa dengan pinjam koprasi atau dengan mekanisme yang lain, tapi tidak boleh, tidak sesuai proseudur kami takut jadi temuan BPK," katanya.


    Selain itu, anggaran pembayaran listrik sudah menjadi tanggung jawab masing-masing dinas, namun menurut Anna Ratnawati, saat ini pengganggaran per dinas kabupaten yang lain belum turun.


    "Kalau dinas emergensi punya ganset, seperti DPU Kebumen pakai Genset, kantor kami gelap padahal banyak pedagang yang memanfatakan lisrik dan mengamhil dari kantor kami, rencana hari Senin besok anggaran sudah cair langsung kita bayarkan," ujarnya.(fur)





    Berita Terbaru :


    Scroll to Top