• Berita Terkini

    Jumat, 22 Januari 2021

    Gunakan Pupuk Organik, Petani Porang tak Rasakan Kelangkaan Pupuk


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kelangkaan Pupuk Pabrikan (non organik) kerap menghantui petani setiap tahunnya. Ini terjadi terutama saat musim tanam padi. Padahal saat itulah tanaman justru sedang membutuhkan pupuk utuk pertumbuhan anakan.


    Setiap tumbuhan membutuhkan pupuk sebagai tambahan unsur hara. Begitu pula tanaman porang. Kekurangan unsur hara membuat tanaman tidak tumbuh dengan optimal. Beruntung petani porang komitmen menggunakan pupuk organik. Pupuk yang dapat diperbanyak sendiri. Petani porang tidak tergantung pada pupuk pabrikan. Sehingg meski terjadi kelangkaan mereka akan tetap jalan.  


    Salah satu Pegiat Porang Kebumen Akif Fatwal Amin menyampaikan kelangkaan pupuk seakan sudah menjadi “tradisi”. Ini berulangkali pada musim tanam padi. Namun demikian hal itu tidak akan berpengaruh nyata terhadap para petani porang. Sebab para petani porang memang berkomitmen untuk menggunakan pupuk organik.  "Kami tidak terpengaruh dengan kelangkaan pupuk. Kami sedari awal telah komitmen untuk menggunakan pupuk organik baik yang cair maupun padat. Keunggulannya pupuk tersebut juga bisa di perbanyak sendiri,” tuturnya, Kamis (2/1/2021). 


    Saat awal pengolahan lahan petani porang menggunakan pupuk kandang berupa Kotoran hewan (kohe) kambing. Sebelum digunakan kohe  difermentasi terlebih dahulu.Saat memasuki masa perawatan dan memacu pertumbuhan digunakan menggunakan pupuk organik lainnya. Tentunya komposisi pupuk telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman porang.


    "Dalam memilih pupuk organik kemasan, kami tidak terpacu pada salah satu merek tertentu. Namun kita tekankan kepada teman-teman petani porang adalah komposisi yang terkandung pada pupuk organik kemasan tersebut. Pupuk harus sesuai dengan kebutuhan tumbuh pohon porang,” katanya. 


    Sebagai komoditi ekspor yang sedang “In” harapannya petani porang selalu menjaga kualitas dengan baik. Salah satunya yakni tidak menggunakan pupuk kimia. Sebab dengan pupuk kimia cepat atau lambat akan akan ketahuan. Jika sudah demikian porang dapat ditolak oleh pabrik pengolahan. Akhirnya petani juga sendiri akan akan rugi. “Disinilah pentingnya memahami proses penanaman porang. Kualitas dan keamanan porang sangat penting untuk dipertimbangkan,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top